Bolatimes.com - Jerman menerima hasil buruk pada pertandingan persahabatan melawan Austria pada Minggu (3/6/2018) dini hari WIB. Die Mannschadt tunduk dari Austria dengan skor 2-1 di Woertherseestadion, Klagenfurt, Austria.
Anak asuh Joachim Loew sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol dari Mesut Oezil pada menit ke-11, tetapi kemudian Jerman malah bermain buruk pada babak kedua dengan kebobolan dua gol dari Martin Hintergger (53') dan Alessandro Schoepf (69').
Kekesalan dari pelatih Jerman, Joachim Loew pun tidak bisa ditutupi. Hasil ini menjadi kekalahan pertama Jerman dari Austria dalam 32 tahun.
Baca Juga:
Indra Sjafri Masih Andalkan Tiga Pemain Ini di Lini Depan
"Saya beberapa saat lalu bilang bahwa saya kesal. Saya tidak kesal dengan kekalahan ini, tidak kesal dengan pertandinan ini. Saya menyesal dengan bagaimana kami kalah di pertandingan ini," terang Loew dikutip dari Omnisport.
Sumber foto: @DFB_Team/Instagram
Baca Juga:
Kelemahan Lini Belakang Menjadi PR Bagi Timnas Indonesia U-19
Kekalahan ini pun tentunya akan menjadi evaluasi bagi tim nasional Jerman setelah penampilan mengecewakannya dini hari tadi.
Kali ini Bolatimes akan mencoba membahas 3 penyebab kekalahan Jerman atas Australia.
Berikut ulasannya.
Baca Juga:
Indra Sjafri Anggap Timnas U-19 Sudah Lebih Baik
1. Hasil Buruk Jerman di Pertandingan Persahabatan
Tiga hasil imbang yang diperoleh secara beruntun dalam pertandingan persahatan dengan Inggris, Prancis, dan Spanyol dan diikuti satu kekalahan tipis dari Brasil membuat Jerman terlihat belum siap untuk berlaga di Piala Dunia yang sebentar lagi akan berlangsung.
Tentu saja ini membuat kekhawatiran bagi pelatih dari para pendukung Jerman dengan kemunduran yang dialami para penggawanya.
Baca Juga:
Timnas U-19 Kembali Telan Hasil Minor di Laga Kedua Ujicoba
Die Mannschaft kini telah kehilangan 5 pertandingan tanpa kemenangan. Debut terburuk di Piala Dunia dalam 30 tahun.
2. David Alaba Membawa Austria Comeback
Sumber foto: @oefb_1904/Instagram
Memasuki babak kedua, permainan Austria semakin membaik. Hal ini juga karena ada peran David Alaba dalam kemenangan Austria tersebut.
Bek Bayern Munchen itu menjadi sosok penting dalam comeback-nya Austria dari ketertinggalan 0-1 atas Jerman.
Gol yang diciptakan oleh Hinteregger merupakan assist dari Alaba. Pemain berusia 25 tahun itu mengambil tendangan sudut dengan baik yang kemudian disambut tendangan keras dari Hinteregger.
Alaba menunjukkan permainan menarik, dirinya tidak takut maju menyerang dari sisi kiri. Dia juga menjadi pemain kunci dari setiap kesempatan yang dimiliki Austria lewat umpan-umpannya.
Meski tidak mencatatkan namanya di papan skor, Alaba memiliki kontribusi yang besar dalam kemenangan tim.
3. Nils Petersen Banyak Membuang Kesempatan
Striker SC Freidberg, Nils Petersen menjalani debutnya bersama tim nasional Jerman pada laga melawan Austria. Itu tentu saja mejadi kesempatan emas untuk Petersen menunjukkan kemampuannya di Piala Dunia. Tapi alih-alih mencetak gol, pemain berusia 29 tahun itu justru membuang kesempatan.
Joachim Loew jelas ingin melihat kemampuan Peterson pada pertandingan itu, tetapi melihat kemampuannya tidak menunjukkan perubahan, Loew pun menarik Petersen di menit ke-75 dan memasukkan Mario Gomez.
Dengan hanya tersisa satu pertandingan persahabatan lagi melawan Arab Saudi, Sabtu (9/6/2018) sebelum dimulainya Piala Dunia, Petersen harus menunjukkan kemampuannya jika dirinya tidak ingin berada di bangku cadangan.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Satu Striker Liga Belanda Resmi Jadi WNI usai Timnas Indonesia Satu Grup dengan Jepang
-
Bertepatan Masuk Grup Neraka di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Resmi Dapat Striker Anyar
-
Gabung di Grup C, Inilah Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Resmi! Inilah Pembagian Pot Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter