Bolatimes.com - Real Madrid akhirnya mampu memenuhi ambisinya merengkuh gelar kampiun Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut. Kepastian tersebut didapat setelah skuat Los Blancos berhasil menundukkan Liverpool 3-1 di laga final yang digelar di Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev, Minggu dini hari kemarin.
Namun kemenangan tersebut masih menyisakan duka bagi sebagian penggemar sepak bola. Mereka menyayangkan aksi kurang terpuji bek Real Madrid, Sergio Ramos, yang dianggap mencederai dengan aksi gulat terhadap penyerang Liverpool Mohamed Salah, saat pertandingan baru berjalan 30 menit. Akibatnya, bahu bintang Timnas Mesir tersebut mengalami dislokasi dan harus ditarik keluar lapangan. Ia kemudian digantikan Adam Lallana.
Menyikapi aksi gulat Sergio Ramos tersebut, muncul sebuah petisi yang ditujukan kepada UEFA dan FIFA. Petisi tersebut dibuat untuk "menghukum" tindakan kurang terpuji yang dilakukan benteng Timnas Spanyol tersebut.
Sebuah petisi yang dimulai oleh pengguna atas nama Mohamed Salah Abdel-Hakeem di Change.org telah meminta UEFA dan FIFA untuk "menghukum Sergio Ramos karena sengaja menyakiti Mohamed Salah" selama pertandingan.
Dilansir dari Sport Bible, deskripsi petisi itu berbunyi: "Sergio Ramos dengan sengaja mencederai Mohamed Salah hingga menyebabkan dislokasi pada bahunya. Tidak hanya absen di sisa pertandingan, tetapi juga terancam absen di Piala Dunia FIFA 2018."
"Sergio Ramos mewakili contoh yang buruk bagi generasi pemain sepak bola masa depan. Alih-alih memenangkan pertandingan dengan adil, dia menggunakan trik yang menentang semangat permainan dan permainan yang adil. UEFA dan FIFA harus mengambil tindakan terhadap Ramos dan pemain serupa, menggunakan rekaman video pertandingan untuk menjaga semangat permainan," jelasnya.
Petisi tersebut pun mendapat respon yang luar biasa. Lebih dari 200 ribu orang telah menandatangani petisi yang baru diluncurkan pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp turut memberi tanggapan atas cedera yang dialami Mohamed Salah.
Mantan Pelatih Borrusia Dortmund tersebut menyamakan tindakan Ramos dengan gerakan gulat.
"Tentu saja itu momen besar dalam sebuah pertandingan. Aku tahu jika kamu mengatakan sesuatu seperti itu setelah permainan, saat kamu kalah, kedengarannya kamu seperti pecundang yang buruk. Tapi itu, bagi saya, semacam tantangan yang keras. Ini seperti gulat, dan itu sial bagi Mo jatuh di pundaknya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara usai PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya
-
2 Suporter Jadi 'Tumbal' PSG Juara Liga Champions: 192 Jadi Korban
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Liverpool Sodori Kontrak Baru, Virgil van Dijk Mau Nerima?
-
Mohamed Salah Isyaratkan Tinggalkan Liverpool
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa