Bolatimes.com - Piala Dunia 2018 akan segera bergulir di Rusia pada 14 Juni mendatang, 32 negara peserta mulai mempersiapkan diri untuk menyambut event akbar empat tahun tersebut.
Setiap negara peserta nantinya akan berlomba-lomba meperebutkan tahta sebagai negara terbaik di dunia. Untuk meraih tujuan tersebut, tentu saja pelatih memiliki tanggung jawab penuh.
Entah itu ketika memilih para pemain untuk dibawa ke Rusia atau berpikir keras untuk memilih strategi yang tepat saat pertandingan.
Mereka pun harus rela membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Ketika pertandingan, para pecinta sepak bola pastinya selalu menantikan pilihan pelatih ketika menurunkan starting line-up, siapa yang akan dimainkan atau formasi apa yang bakal ia terapkan.
Namun, yang menarik di Piala Dunia bukan hanya tentang adu strategi pelatih saja. Persaingan di luar lapangan juga menarik untuk diikuti, misalnya gaji antarpelatih yang menangani setiap tim peserta.
Pernahkah juga muncul pertanyaan di benak Anda, berapa gaji para pelatih yang akan bertarung di Piala Dunia atau siapa yang tertinggi?
Pada edisi sebelumnya, Piala Dunia 2014, Fabio Capello yang menangani Timnas Rusia menerima gaji yang paling tinggi. Ia menerima 6,7 juta poundsterling atau Rp 127 miliar per tahun.
Sumber: Instagram/@italia_azzurri_italia
Lalu, diikuti Roy Hogson di Timnas Inggris (3,5 juta poundstreling atau Rp 66,8 miliar), dan tempat ke-3 ada pelatih Italia, Cesare Prandelli (2,58 juta poundsterling atau Rp 49,2 miliar per tahun).
Lantas untuk edisi Piala Dunia 2018, siapa pelatih dengan gaji tertinggi dan terendah?
Melansir dari Totalsportek, berikut Bolatimes.com menyajikan.
1. Jerman - Joachim Low (3,85 juta euro atau Rp 64,26 miliar)
2. Brasil - Tite (3,5 juta euro atau Rp 50,1 miliar)
3. Prancis - Didier Deschamps (3,5 juta euro atau Rp 50,1 miliar)
4. Spanyol - Lopetegui (3 juta euro atau Rp 49,9 miliar)
5. Rusia - Stanislav Cherchesov (2,6 juta euro atau Rp 43,3 miliar)
6. Portugal - Fernando Santos (2,25 juta euro atau Rp 37,4 miliar)
7. Iran - Carlos Queiroz (2 juta euro atau Rp 33,3 miliar)
8. Inggris - Gareth Southgate (2 juta euro atau Rp 33,3 miliar)
9. Argentina - Jorge Sampaoli (1,8 juta euro atau 30,0 miliar)
10. Uruguay - Óscar Tabárez (1,7 juta euro atau Rp 28,3 miliar)
11. Mesir - Héctor Cúper (1,5 juta euro atau Rp 25 miliar)
12. Kolombia - José Pékerman (1,5 juta euro atau Rp 25 miliar)
13. Arab Saudi - Juan Antonio Pizzi (1,44 juta euro atau Rp 24,04 miliar)
14. Australia - TBC (1,25 juta euro atau Rp 20,84 miliar)
15. Peru - Ricardo Gareca (1,15 juta euro atau Rp 19,4 miliar)
16. Meksiko - Juan Carlos Osorio (1,05 juta euro atau Rp 17,5 miliar)
17. Denmark - Age Hareide (1 juta euro atau Rp 16,7 miliar)
18. Jepang - Vahid Halilhodžic (1 juta euro atau Rp 16,7 miliar)
19. Belgia - Roberto Martinez (1 juta euro atau Rp 16,7 miliar)
20. Swiss - Vladimir Petkovic (850 ribu euro atau Rp 13,3 miliar)
21. Maroko - Hervé (780 ribu euro atau Rp 13 miliar)
22. Islandia - Heimir Hallgrímsson (700 ribu euro atau Rp 11,7 miliar)
23. Kroasia - Zlatko Dalic (550 ribu euro atau Rp 9,1 miliar)
24. Nigeria - Gernot Rohr (500 ribu euro atau Rp 8,3 miliar)
25. Swedia - Janne Andersson (450 ribu euro atau Rp 7,5 miliar)
26. Korea Selatan - Shin Tae-yong (450 ribu euro atau Rp 7,5 miliar)
27. Panama - Hernán Darío Gómez 400 euro atau Rp 6,6 miliar)
28. Tunisia - Maâloul (350 ribu euro atau Rp 5,8 miliar)
29. Kosta Rika - Oscar Ramírez (350 ribu euro atau Rp 5,8 miliar)
30. Serbia - Mladen Krstajic (300 ribu euro atau Rp 5,0 miliar)
31. Polandia - Adam Nawalka (270 ribu euro atau Rp 4,5 miliar)
32. Senegal - Aliou Cissé (200 ribu euro atau Rp 3,3 miliar)
Joachim Low menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di Piala Dunia 2018 terbilang wajar.
Sumber: Instagram/@e.football_
Hal ini tak lepas dari prestasi pelatih 58 tahun itu di Piala Dunia yang selalu menunjukan progres positif pada setiap edisinya.
Ia menjadi nakhoda tim nasional Jerman sejak 2006. Di bawah kendalinya, Jerman berhasil merebut tempat ketiga di piala dunia 2010 di Afrika Selatan.
Lalu, pada Piala Dunia 2014, Jerman berhasil menjadi juara usai menekuk Argentina di final.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024, Cek Tayangan Live Streaming Gratis, Gratis Nonton di RCTI
-
Daftar Lengkap 4 Negara Bertarung di Grup A EURO 2024, Jerman Diyakini Mulus menuju 16 Besar
-
Franz Beckenbauer, Legenda Sepakbola Jerman Meninggal Dunia
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
-
Dramatis, Jerman Tundukkan Argentina Lewat Adu Penalti Berhak Melaju ke Final
-
Argentina vs Jerman Bentrok di Semifinal Piala Dunia U-17, Solo akan Jadi Sejarah Tim Bernafsu Juara
-
5 Data Fakta Kesalahan Leroy Sane yang Berujung Kekalahan Jerman dari Austria
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa