Galih Priatmojo
Dybala vs Ronaldo/Instagram

Bolatimes.com - Mengenakan jersey putih Real Madrid, dengan tangkas Cristiano Ronaldo Jr menyambut datangnya bola dengan aksi tendangan salto. Aksinya tak lain menirukan gerakan sang ayah sewaktu merobek jala Juventus beberapa hari lalu kala bersua di laga leg perdana perempat final Liga Champions.

Gerakan atraktif yang dilakukan anak Ronaldo tersebut tertangkap kamera seusai Real Madrid ditahan imbang Atletico Madrid pada laga derby La Liga yang dihelat di Santiago Bernaebu, kemarin.

Meski tak ada gayutannya dengan hasil yang diperoleh Real Madrid atas tamunya Atletico, bisa jadi aksi menawan yang diperagakan Ronaldo Jr tersebut merupakan sinyal alias kode keras buat skuat Juventus jelang pertemuan leg kedua perempat final Liga Champions yang bakal dihelat di Santiago Bernabeu.

Ya, Kamis nanti skuat besutan Massimiliano Allegri bakal melawat ke markas Real Madrid dengan memanggul beban agregat 4 gol. Target yang tak mudah tentu saja.

Di pertandingan terakhir liga domestik, Juventus boleh saja digdaya. Pemimpin klasemen sementara Serie A tersebut baru saja menumbangkan Benevento dengan skor 4-2.

Tapi seperti dilansir dari Sky Sport, Allegri tak puas dengan penampilan Dybala dkk. Wajar saja torehan 4 gol ke gawang Benevento tak berjalan seirama dengan performa tim secara keseluruhan.

Juventus justru lebih sering ditekan oleh lawan. Bahkan brace yang dicetak Cheick Diabate jadi teguran keras bagi Allegri soal lubang yang ada di barisan pertahanannya.

Lubang ini pula yang dialami Cellini Cs di barisan belakang ketika harus berjibaku meredam gempuran skuat Los Blancos di leg pertama Liga Champions lalu.

Allegri mendeteksi hilangnya konsentrasi jadi musabab prilaku ceroboh yang dilakukan barisan belakangnya. Ia menyebut sejak gol perdana yang dicetak Dybala para pemainnya memang terlihat mengendur. Walhasil Juventus kecolongan dua gol.

Tentu, sang allenatore wajib berpikir keras guna mengatasi celah ini. Diakui tak mudah membalikkan keadaan apalagi konsentrasi Juventus tengah terpecah guna memenangi Scudetto dan Coppa Italia.

Di sisi lain, ketajaman Dybala terus mengalami peningkatan. Tripletta yang diukir kala mencukur Bonevento menambah rekor hattrick yang sebelumnya juga dicetak ke gawang Genoa dan Sassuolo. Yang menarik kesemuanya diciptakan mantan pemain Palermo ini di laga tandang.

Dybala pun meyakini peluang Juventus untuk lolos ke babak semifinal masih sangat mungkin. Menurutnya Juventus memiliki mental juara yang tak akan tumbang hanya karena satu kekalahan saja.

"Juventus tidak akan pernah menyerah. Kami percaya bisa meraih hasil bagus. Kalau tidak buat apa kami berangkat ke Madrid," tandasnya seperti dikutip dari Football Italia.

Melihat laga pada leg perdana, formasi berlian yang diperagakan Real Madrid di Allianz Stadium lalu sebenarnya masih memiliki celah yang bisa dimanfaatkan Juventus.

Meski kuat di lini tengah dan mampu melakukan serangan secara kuat, tetapi skuat besutan Zinedine Zidane memiliki lubang di barisan pertahanan. Apalagi di leg kedua nanti, benteng Real Madrid kehilangan Raul Ramos yang kena akumulasi kartu kuning.

Bukti lubang yang ada di benteng Real Madrid ini mampu dibaca dengan baik oleh Diego Simeone ketika Atletico bertandang ke Santiago Bernabeu.

Gol balasan Antonie Griezmann di paruh awal babak kedua terjadi melalui gerakan Vitolo yang tak terkawal dan mampu menusuk ke jantung pertahanan Real Madrid. Griezmann yang berdiri bebas dengan cepat menceploskan bola ke gawang Keylor Navas.
Gol ini sekaligus memperpanjang rekor Real Madrid tak pernah menang di kandang saat lakoni derby kontra Atletico.

Zidane saat ini memang tengah dihadapkan pada situasi yang kurang menguntungkan. Jesus Vallejo yang digadang dapat menggantikan posisi Ramos justru dibekap cidera. Zidane pun tak memiliki pilihan selain mengandalkan Varane sebagai bek murni dan Casemiro yang diistirahatkan saat derby menghadapi Atletico kemarin.

Walau begitu berdasar statistik, Real Madrid belum pernah gagal mencetak gol di Santiago Bernabeu dalam 23 pertandingan di Liga Champions. Apalagi saat ini mereka tengah dalam performa yang apik.

Pun begitu, Santiago Bernabeu bukanlah tempat yang angker. Di musim 1961-62, keduanya pernah bentrok di perempat final Liga Champions yang ketika itu masih bernama Piala Eropa.

Kala bertandang ke Santiago Bernabeu di leg kedua, Juventus mampu menyamakan agregat 1-1 melalui gol Omar Sivori. Meski pada akhir babak tambahan Real Madrid yang berhasil melaju ke semifinal.

Juventus pun bisa termotivasi dari Barcelona yang mampu menjadi klub pertama lolos ke babak berikutnya di Liga Champions, meski pada leg pertama kalah dengan skor di atas tiga gol. Ini terjadi kala Barcelona takluk atas Paris Saint-Germain 0-4 pada laga babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 lalu.

Bagaimanapun, pertemuan kedua tim sarat historis ini di laga leg kedua perempat final Liga Champions nanti pastinya akan berlangsung sengit. Well kita tunggu saja siapa yang bakal lolos ke semifinal.

Load More