Bolatimes.com - Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting dianggap masih kurang sabar dalam bermain usai gagal memboyong gelar juara di BWF World Tour Finals 2022.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky mengungkap hasil evaluasi wakil Indonesia yang tampil di kejuaraan penutup musim tersebut.
Menurut Rionny, dari sektor tunggal putra yang diwakili Anthony Ginting serta Jonatan Christie, secara keseluruhan kekuatan sudah merata.
Keduanya sudah selevel dengan lawan-lawannya, sehingga siapapun yang paling siap di lapangan maka punya peluang kemenangan lebih besar.
"Untuk Jojo dan Ginting secara pengalaman, kematangan pukulan, dan pola permainan sudah cukup. Lawan-lawannya semua sudah satu level bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang," ungkap Rionny dalam rilis resmi, Senin (12/12/2022).
Rionny menyoroti penampilan Ginting di babak final menghadapi juara Olimpiade Tokyo Viktor Axelsen. Menurutnya, Ginting sudah mengeluarkan pola permainan yang benar namun masih terlalu bernafsu untuk mematikan serangan lawannya.
"Di final, Ginting sebenarnya sudah benar polanya. Hanya keyakinan dan kesabarannya masih kurang. Dia berhasil mengatur pola permainan tapi akhirnya masih buru-buru dan banyak mati sendiri. Ini yang harus diperbaiki," imbuhnya.
Diketahui, Indonesia hanya memboyong dua gelar runner-up yang diraih ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan tunggal putra Anthony Ginting.
"Kalau di final saya lihat Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama di gim ketiga, tapi memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan hasil ini maksimal buat mereka," sambungnya..
Penilaian serupa juga ditujukan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan itu dinilai sudah mengantongi kemampuan yang sangat baik, sayangnya mereka belum bisa menjaga konsistensi permainan saat berada dalam poin-poin penting.
Baca Juga
Meski begitu, Rionny mengaku puas dengan performa seluruh delapan wakil Indonesia yang tampil pada BWF World Tour Finals 2022. Seluruh pemain punya semangat berjuang yang patut diapresiasi, meskipun memang ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
"Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus. Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha. Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar," tutupnya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Profil Thomas Indratjaja, Calon Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI yang Gantikan Herry IP
-
PBSI Disebut sebagai Federasi Olahraga Paling Benar di Indonesia
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
PBSI Bidik Dua Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Tunggal Putra dan Ganda Putra Jadi Andalan
-
Japan Open 2023: Dipecudangi Tuan Rumah, Anthony Ginting Tumbang di Babak 32 Besar
-
PBSI Resmi Mendegradasi 4 Pemain Tunggal Putra, Salah Satunya Alfito Yudanto
-
27 Atlet yang Resmi Jadi PNS Kemenpora, Ada Anthony Ginting hingga Kevin Sanjaya
-
Link Live Streaming Semifinal Indonesia Open 2023, Dua Wakil Tuan Rumah Berlaga
-
Jadwal Wakil Indonesia di Semifinal Indonesia Open 2023: Anthony Ginting vs Li Shi Feng
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028