Husna Rahmayunita
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo merasa puas mendapat medali perunggu setelah gagal ke final Kejuaraan Asia 2022 atau Badminton Asia Championship (BAC 2022).

Di babak semifinal yang digelar di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Sabtu (30/4/2022), Chico Aura Dwi Wardoyo dikalahlan oleh Jonatan Christie.

Chico kalah setelah bertarung rubber game 9-21, 21-18, 16-21. Seusai bertanding, Chico yang sempat mengalahkan raja bulu tangkis Kento Momota mengungkap kesaannya. Ia merasa puas walaupun kalah.

Baca Juga:
Menang Perang Saudara, Jonatan Christie ke Final Kejuaraan Asia 2022

"Sepanjang turnamen ini puas dengan penampilan saya. Bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya punya. Apa yang dilatih juga keluar semua," kata Chico lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Menurut pebulu tangkis peringkat ke-52, terhenti di semifinal dan mampu menyumbang medali perunggu dari turnamen yang setara BWF Super 1000 adalah sebuah pencapaian yang luar biasa.

"Koh Jo (Jonatan) memang sudah siap dengan permainan saya. Saya sudah mencoba sekuat tenaga untuk mengimbanginya tapi saya akui dia lebih siap hari ini. Saya bersyukur dapat medali perunggu," kata Chico mengungkapkan.

Baca Juga:
9 Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021

Melalui hasil maksimal dari pertandingan berdurasi 58 menit ini, Chico berharap medali perunggu dari Kejuaraan Asia 2022 bisa membuatnya lebih percaya diri.

"Semoga hasil di sini dan kesempatan saya melawan pemain-pemain peringkat atas bisa menambah kepercayaan diri saya di turnamen-turnamen selanjutnya," pungkas Chico.

Di sisi lain, Jonatan mengaku sudah mewaspadai karakter permainan lawannya yang sudah cocok dengan kondisi lapangan saat melawan Chico..

Baca Juga:
Hasani Abdulgani Unggah Prediksi Line Up Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Dream Team?

"Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing, jadi saya tadi lebih ke waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia. Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia," ujar Jonatan.

Pada laga final, Jonatan akan menantang wakil Malaysia Lee Zii Jia. Rekor pertemuan mereka adalah 4-1 untuk keunggulan Jonatan, tapi dalam pertemuan terakhir mengalami kekalahan pada babak pertama All England 2020 dengan skor 15-21, 13-21, demikian dimuat Antara.

Baca Juga:
Profil Yolla Yuliana, Pevoli Cantik Andalan Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2021

Load More