Bolatimes.com - Petinju kakak-beradik asal Ukraina, Wladimir Klitschko dan Vitali Klistchko mengaku tak punya pilihan untuk maju berperang melawan operasi militer Rusia.
Wladimir Klitshcko dan Vitali Klitschko menyuarakan bahwa keduanya berencana mengangkat senjata demi mempertahankan Ukraina dari operasi militer Rusia.
Keputusan ini tak lepas dari ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang memuncak pada Rabu (23/2/2022), Vladimir Putin memutuskan melakukan operasi militer.
Baca Juga:
PSIS Semarang Imbang Lawan Borneo FC, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022
Tak lama setelah Putin melontarkan pengumuman itu terdengar beberapa ledakan di kota-kota besar Ukraina, seolah petanda invasi dimulai.
Hingga Jumat (25/2/2022) pagi WIB, Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina mengatakan sebanyak 137 warga sipil dan personel militer tewas.
Tak mau melihat detik-detik negaranya hancur, Klitschko bersaudara mendeklarasikan diri untuk mengangkat senjata dan ikut berperang melawan Rusia.
Baca Juga:
Bali United Bantai Persipura 4-1, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022
Vitali mengaku tak memiliki pilihan lain, ia dan saudaranya harus turun ke jalan membela kedaulatan Ukraina dari operasi militer Rusia.
Selain itu, Vitali merupakan salah satu tokoh politik Ukraina setelah pensiun dan menjadi Walikota Kyiv pada 2014 hingga saat ini.
"Ini sudah menjadi perang berdarah," ucap Vitali Klitschko dalam acara Good Morning Britain dikutip dari ESPN.
Baca Juga:
Sandy Walsh Antusias Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
"Saya tak memiliki pilihan lain, saya harus berperang. Saya akan bertarung," imbuhnya.
Vitali juga dikenal sangat vokal membela Ukraina di garis depan bersama saudaranya yang juga mantan juara kelas berat, Wladimir Klitschko.
Wladimir juga merupakan salah satu tentara Ukraina dan sudah terdaftar sejak Februari tahun 2022 ini.
Baca Juga:
Pulang Kampung usai Terdepak dari Piala AFF U-23, Pemain Malaysia Malah Dicibir
"Presiden Rusia menggunakan retorika perang, dia menjelaskan bahwa ingin menghancurkan negara Ukraina dan kedaulatan rakyatnya," ucao Wladimir.
"Kata-kata Putin diikuti oleh misil dan tank. Kehancuran dan kematian menimpa kami. Kami akan membela diri sekuat tenaga.
"Berjuang untuk kebebasan dan demokrasi," pungkasnya.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
Jadwal Padat Timnas Indonesia, Bakal Hadapi Negara Top Dunia dari Argentina hingga Rusia?
-
Kabar Gembira! Rusia Ajak Uji Tanding Timnas Indonesia, Momen yang Pas untuk Persiapan Piala Asia 2023
-
Usai Dikabarkan Bakal Lawan Argentina, Timnas Indonesia Dapat Ajakan Tanding dari Rusia
-
Dapat Calon Lawan Baru yang Kuat, Timnas Indonesia Diajak Tanding Tim Ranking 37 FIFA
-
Negara-negara yang Jadi 'Korban' FIFA, Indonesia Kena Lagi
-
Daftar Lengkap Juara Piala Dunia U-20 dari 1977-2019, Tak Ada Tim dari Asia
-
Berkaca dari Sikap FIFA terhadap Rusia, Bolehkan Indonesia Diskriminasi Israel di Piala Dunia U-20 2023?
-
Timnas Indonesia Lagi-lagi dicueki, Thailand dan Rusia Tampil di Piala AFF-nya Asia Tengah
-
Thailand Dapat Undangan Turnamen dengan Lawan Kuat, Berpotensi Hadapi Rusia
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat