Irwan Febri Rialdi
Rider Repsol Honda, Alex Marquez. [PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP]

Bolatimes.com - Pebalap LCR Honda, Alex Marquez, merasa kurang nyaman ketika menjalani tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada hari pertama, Jumat (11/2/2022).

Alex Marquez mengatakan bahwa kondisi Sirkuit Mandalika cukup buruk terutama di Tikungan 1 dan terakhir. Dia mengatakan aspal di bagian itu punya kualitas berbeda dengan keseluruhan trek.

Adik kandung Marc Marquez itu bahkan menjadi korban dari buruknya kualitas Sirkuit Mandalika. Dia terkena serpihan aspal di bagian leher.

Baca Juga:
Dibidik Indonesia, Ayah Tijjani Reijnders Ungkap Kelebihan Anaknya

"Bagian terburuknya adalah Tikungan 1 dan tikungan terakhir. Ini seperti aspal yang berbeda," kata Alex Marquez dikutip dari Crash, Sabtu (12/2/2022).

"Di Tikungan 1, [menunjukkan tanda merah besar di tenggorokannya di mana batu menabraknya] Anda bisa melihat batu, misalnya," tambah rider 25 tahun tersebut.

Alex Marquez menjelaskan bahwa sensasi terkena serpihan aspal atau batu tidaklah menyenangkan. Dia merasa tenggorokannya seperti terkena tembak.

Baca Juga:
Kalah 1-2 dari Persib, Asisten Pelatih PSS Sleman Merasa Laga Berjalan Seru

Di hari pertama Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022) warga lokal di Mandalika terlihat nonton dari luar area sirkuit. [Foto : Istimewa]

"Saya berada di belakang seseorang, dan itu seperti, tidak dapat dipercaya. Rasanya seperti pistol atau semacamnya. Boom! Di leher saya," beber Marquez.

"Tikungan 1 adalah yang terburuk, aspalnya sangat buruk, dan beberapa batu terpental dari pengendara di depan Anda."

Buruknya kondisi Sirkuit Mandalika sudah dikeluhkan para pebalap sebelum tes pramusim hari pertama berlangsung. Banyak dari mereka yang takut untuk mengaspal karena lintasan dipenuhi debu, lumpur, akibat dari pembangunan yang masih berjalan plus cuaca lembab.

Baca Juga:
Kecewa Menang Tipis atas PSS Sleman, Pelatih Persib Bandung: Seharusnya 3-0

Bahkan, Dorna dan seluruh tim sampai harus melakukan pertemuan dadakan yang melahirkan keputusan di mana para pebalap wajib mengaspal 20 putaran sebelum pukul 15.00 WIB.

Tujuannya adalah untuk membersihkan trek secara cepat lewat ban motor milik para pebalap MotoGP itu sendiri, yang mana keputusan itu tak direspons positif oleh seluruh rider.

"Jadi seperti itu, kami membersihkannya hari ini, jadi mudah-mudahan besok [Sabtu] kami akan memiliki cuaca yang baik dan kami dapat membuat banyak lap dengan trek yang bagus," beber Alex.

Baca Juga:
Borneo FC Libas PSM Makassar 1-0, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1

(Suara.com/Arief Apriadi)

Load More