Bolatimes.com - Nasib tragis dialami petinju Iran, Mohammad Javad yang dijatuhi hukuman mati oleh negaranya sendiri setelah melakukan protes keras terkait kasus korupsi.
Mohammad Javad pernah terlibat dalam aksi protes terhadap kasus korupsi yang terjadi di Iran, kejadian ini berlangsung pada 2019 lalu.
Sialnya suara lantang dan aksi Mohammad Javad terkait korupsi di negaranya justru membuatnya sial, Iran justru menjatuhinya dengan hukuman mati.
Baca Juga:
Profil Duncan Ferguson, Pelatih Interim Everton yang Pernah Dipenjara
Kepastian hukuman mati Iran untuk Javad ini diketahui dari unggahan wartawan sekaligus aktivis perempuan lokal, Masih Alinejad.
Vonis hukuman mati untuk Mohammad Javad didapat karena keikutsertaannya di aksi protes damai terkait kasus korupsi di Iran pada 2019 lalu.
Dilansir dari Jerusalem Post, hukuman mati setelah protes kasus korupsi di Iran lebih dulu dialami pegulat lokal, Navid Afkari.
Baca Juga:
5 Calon Gelandang Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23
Banyak pihak yang menyesal karena tak sempat menyelamatkan Navi dari hukuman gantung yang didapatnya setelah protes yang dilakukannya.
"Hukuman mati untuk atlet lain di Iran karena kejahatan memprotes pada November 2019," tulis Alinejad pada akun Twitter pribadi.
"Mohammad Javad, 26, adalah seorang juara tinju. Mereka menjatuhkan hukuman mati karena 'menyebarkan korupsi di Bumi'. Kami tidak bisa menyelamatkan pegulat Iran, Navid Afkari.''
Baca Juga:
4 Pemain Biasa Saja yang Dipanggil Shin Tae-yong di FIFA Matchday
"Atlet dunia mungkin dapat membantu kami kali ini," imbuhnya.
Iran menghukum gantung Navi Afkari pada 2020, dua tahun sebelumnya tepatnya pada 2018 ia turut melancarkan aksi protes terhadap masalah ekonomi dan politik rezim saat itu.
Kesan menyebarkan korupsi di bumi kerap kali digunakan para pemimpin kebijakan Pimpinan Tertinggi rezim Ali Khamenei uncuk ancaman atas perlawanan rakyat Iran.
Baca Juga:
Akibat Aturan Karantina, MotoGP Mandalika Terancam Batal
"Sebelum dieksekusi, Navid berkata, 'Republik Islam sedang mencari leher untuk diikat dengan tali'" ujar Alinejad.
"Kali ini Mohammad Javad Vafei menghadapi eksekusi atas kejahatan bergabung dengan protes nasional Iran." imbuhnya.
Sangat mengerikan bagi masyarakat biasa yang melakukan perlawanan terhadap kasus korupsi di Iran, jika langkah yang diambil penguasa adalah pembungkaman lewan hukuman mati.
Berita Terkait
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania akan Menantang Iran atau Qatar
-
Preview Laga Iran vs Suriah di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain
-
Prediksi Laga Piala Asia Grup C, Hong Kong Bersua Iran, Skor, H2H hingga Susunan Pemain
-
Piala Asia: Prediksi Laga Palestina vs Uni Emirat Arab, Skor Akhir dan Head to Head, Siapa yang Berpeluang Menang?
-
Hanya Jepang Yang Mampu Hentikan Vietnam di Piala Asia
-
Timnas Indonesia Digasak Habis oleh Iran, Bung Towel: Kalah Itu Masih Diterima Kalau...
-
Asnawi Mangkualam Tak Bisa Tampil Penuh saat Timnas Indonesia Lawan Iran, Jordi Amat Jadi Pilihan Shin Tae-yong
-
Timnas Indonesia Dihajar Iran, Shin Tae-yong Sebut Skuad Garuda Lakukan Kesalahan Ini
-
Ilmu Serang Balik Timnas Indonesia Lemah, Pemain Belakang Banyak Salah, Elkan Baggott Optimistis
-
4 Data Fakta Timnas Indonesia Dirujak Iran, Masih Boleh Percaya Diri Tampil di Piala Asia 2023?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat