Bolatimes.com - Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya menyudahi puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun. Kekinian, Tim Merah Putih kembali juara kompetisi bulutangkis beregu putra itu setelah terakhir kali pada 2002.
Pada final Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Denmark, Minggu (17/10/2021), Indonesia sukses melumat China. Tak main-main, Anthony Sinisuka Ginting menang dengan skor telak 3-0.
Sayangnya, momen spesial ini tercoreng lantaran tak adanya bendera Merah Putih saat momen perayaan juara. Sebagai gantinya adalah bendera PBSI.
Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Liga Italia usai Juventus Jinakkan AS Roma
Kejadian tersebut kemudian menimbulkan kritikan tajam. Salah satunya datang dari legenda bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat.
Melalui unggahan video di Instagram pribadinya, Taufik menyindir kinerja pemerintah hingga pihak berwenang terkait insiden tersebut.
"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia. Tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI..," tulis Taufik pada keterangan video yang diunggahnya.
Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol usai Barcelona Hajar Valencia
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja..," lanjutnya.
"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres.. Kacau dunia olahraga ini," ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Sebagai informasi, bendera Merah Putih dilarang berkibar buntut sanksi yang diterima Indonesia dari WADA (Badan Antidoping Dunia). Sebelumnya, per 7 Oktober 2021, WADA menjatuhkan sanksi pada Indonesia lantaran dianggap tak patuh dalam penegakan standar antidoping sehingga berimbas pada hak untuk menggelar kejuaraan tingkat regional hingga internasional.
Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Liga Inggris usai Tottenham Bungkam Tim Kaya Newcastle
WADA menyatakan bahwa Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) dan Korea Utara tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif.
Imbasnya, Indonesia tak memenuhi syarat untuk jadi tuan rumah turnamen regional hingga dunia. Ditambah, tak bisa mengibarkan bendera negara selain di Olimpiade. Beruntungnya, atlet Indonesia diperbolehkan bertanding di semua kejuaraan.
Terlepas dari kasus tersebut, Taufik Hidayat adalah legenda bulu tangkis Indonesia. Semasa masih aktif bermain, ia berhasil mengantarkan Indonesia meraih juara Piala Thomas sebanyak dua kali yakni pada 2000 dan 2002.
Baca Juga:
Termasuk Ronaldinho, Ini Pesepak Bola yang Kencani Bintang Film Porno
Khusus edisi 2000, Taufik Hidayat jadi penentu kemenangan Indonesia atas China di babak final. Keberhasilannya menundukkan tunggal putra China, Ji Xinpeng memastikan kemenangan Indonesia 3-0 atas China.
Berita Terkait
-
Profil Agung Firman Sampurna, Ketum PBSI yang Disorot Usai Bulu Tangkis Nihil Medali di Asian Games
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Profil Thomas Indratjaja, Calon Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI yang Gantikan Herry IP
-
PBSI Disebut sebagai Federasi Olahraga Paling Benar di Indonesia
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
Jadwal Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia, Apriyani/Fadia Ditantang Ganda China
-
Apriyani/Fadia Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Apriyani/Fadia Lawan Ganda Putri Korea di Semifinal
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Bagas/Fikri Lawan Unggulan Jepang
Tag
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat