Bolatimes.com - Mantan pebasket NBA tim Boston Celtics, Paul Pierce pernah menjadi korban penusukan hingga belasan kali meskipun pada akhirnya keajaiban membuatnya selamat.
Paul Pierce tumbuh bersama Boston Celtics di ajang NBA selama meniti karier profesionalnya hingga merengkuh gelar juara pada 2008 silam.
Namun siapa sangka, di saat tengah menikmati masa kejayaannya Paul Pierce justru dihadapkan dengan kematian setelah menjadi korban kejahatan brutal.
Pemain berjuluk The Truth ini pernah mengalami kejadian mengerikan pada 25 September 2000 silam ketika berada di sebuah kelab malam.
Menurut laporan Sportcasting, saat itu Pierce tengah bersama rekan setimnya, Tony Battie dan saudaranya di Buzz Club, tepatnya di Distrik Teater Boston.
Niat berpesta semalaman di kelab tersebut, Pierce justru terlibat ketegangan dengan pengunjung lain hingga terjadi keributan dengan kekerasan.
Tak tanggung-tanggung, Pierce mendapat total 11 tusukan di beberapa bagian tubuhnya, seperti wajah, leher, punggung dan kepala.
Pierce pun dibawa ke rumah sakit terdekat oleh Battie dan saudaranya, dokter langsung melakukan operasi paru-paru darurat sesaat setelah ia sampai di RS.
Seolah mendapat keajaiban, Pierce sembuh dan pulih lebih cepat dari perkiraan hingga ia tak melewatkan satu pertandingan pun bersama Boston pada musim 2000-2001.
Benar saja fisik Pierce sudah sembuh dengan cepat, namun secara mental ia masih berjuang mati-matian melupakan insiden penusukan itu.
Pada 2018 dalam sebuah wawancara, Pierce mengaku berjuang melawan depresi atas insiden itu selama satu tahun.
Ia pun menjadi paranoid dengan keramian, sehingga dapat dirasakan bagaimana Pierce melalui kesulitan-kesulitan yang ada.
"Banyak yang tidak tahu, tapi saya benar-benar membawa senjata dalam dua tahun setelah itu," ucap Pierce dalam podcast All the Smoke.
"Saya sangat paranoid, saya menyimpan senjata api di mobil, saya membawanya. Karena saya sangat paranoid saat itu.
"Saya bahkan takut dengan keramaian, itu terjadi dan itu membuat saya trauma. Mengubah saya, hingga saya tak tahu kemana harus pergi." imbuhnya.
Guna mengatasi ketakutan itu, Pierce bahkan mencari konseling dengan membayar 2,5 juta dolar AS di Tufts-New England Medical Centre.
Berita Terkait
-
3 Pebasket Terkaya di Dunia, LeBron James Punya Kekayaan Rp 18 Triliun
-
4 Bintang NBA Komentari Kabar Transfer Fantastis Kylian Mbappe ke Arab Saudi, Ngiler dengan Nilai Tawaran
-
Kontrak Diputus Milwaukee Bucks, Pebasket Naturalisasi Indonesia Gagal Main di NBA
-
Main 33 Menit, Bintang Basket Indonesia Gagal Bawa Milwaukee Bucks Petik Kemenangan
-
4 Fakta Marques Bolden, Pebasket Naturalisasi Indonesia yang Gabung Milwaukee Bucks
-
Pemain Naturalisasi Marques Bolden Resmi Dikenalkan Juara NBA 2021, Netizen: Ada Indonesia Coy!
-
Pebasket Naturalisasi Indonesia Marques Bolden Teken Kontrak dengan Juara NBA 2021
-
Viral Momen Kyrie Irving Buka Puasa Makan Buah di Tengah Laga NBA
-
Profil Trinity Rodman, Anak Legenda NBA yang Jadi Pesepak Bola Wanita Termahal di Amerika
-
Potret Patung Perunggu Legenda NBA Kobe Bryant di Calabasas
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028