Galih Priatmojo
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra China Lu Guang Zu dalam babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah menang 20-22, 23-21, 21-18. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Bolatimes.com - Anthony Sinisuka Ginting tampil apik hingga sanggup memenangi gim pertama menghadapi tunggal putra ranking satu dunia Kento Momota pada final China Open 2019 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Minggu (22/9.2019).

Sayang, keunggulan di gim pertama nyatanya tak cukup membuat Anthony mampu menaklukkan pebulutangkis asal Jepang tersebut. Tunggal putra andalan Indonesia itu dibungkam lewat pertarungan rubber game, dengan skor 21-19, 17-21 dan 19-21.

Hasil ini membuat unggulan ketujuh China Open 2019 itu gagal pertahankan gelar.

Baca Juga:
Segini Uang yang Didonasikan David De Gea untuk Korban Banjir di Spanyol

Laga Anthony Sinisuka Ginting vs Kento Momota hari ini tak ubahnya ulangan final China Open tahun lalu.

Saat itu, Anthony keluar sebagai jawara usai menang dua game langsung, 23-21 dan 21-19.

Sementara itu, pada pertandingan sore ini, Momota berinisiatif menyerang lebih dulu dan langsung unggul 3-0.

Baca Juga:
Masuk Zona Degradasi, Caretaker Persija Jakarta Minta Ini ke Jakmania

Namun setelahnya Anthony mulai mengontrol pertandingan hingga berbalik unggul 4-3.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melaju ke babak kedua China Open 2019 usai mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang), Rabu (18/9). [Humas PBSI]

Anthony pun menutup interval game pertama dengan keunggulan tipis 11-10 setelah smash menyilang Momota menyangkut di net.

Selepas interval, keadaan berbalik sebelum perlahan Anthony bisa menyamakan kedudukan 14-14.

Baca Juga:
Tetap Bertahan di Timnas Indonesia, PSSI Minta Syarat Ini Pada McMenemy

Kejar-mengejar angka dilakukan kedua pemain sebelum akhirnya Anthony menutup game pertama dengan kemenangan 21-19.

Laga semakin ketat di game kedua. Pertarungan adu net kerap dilakukan kedua pemain sebelum Momota unggul 7-11 di masa interval.

Satu demi satu poin diraih Anthony selepas interval game kedua sekaligus membuatnya menipiskan ketertinggalan menjadi 10-11.

Baca Juga:
Memalukan! Ini 3 Fakta Mengenaskan Usai Barcelona Keok dari Tim Promosi

Pebulutangkis Jepang Kento Momota berusaha mengembalikan kok ke tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pada pertandingan perempat final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (25/1/2019). [Antara/Hafidz Mubarak A]

Momota tak tinggal diam hingga sempat unggul 19-15. Tertinggal, Anthony mencoba meningkatkan tempo permainan.

Namun Momota bisa mengunci game kedua dengan kemenangan 17-21, sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke game ketiga.

Diawal-awal game penentuan final China Open 2019, Anthony sempat kesulitan melepaskan diri dari kontrol permainan Momota hingga tertinggal cukup jauh 3-9.

Anthony tak menyerah dan mencoba terus mempertipis ketertinggalan hingga menjadi 8-11 di interval game ketiga.

Selepas interval Anthony bermain lebih agresif. Namun Momota meredamnya dengan mengatur tempo permainan.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, terhenti di babak kedua Indonesia Open 2019 usai kalah dari Kantaphon Wangcharoen (Thailand) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7). [Humas PBSI]

Rasa frustrasi Anthony mulai terlihat setelah smash kerasnya keluar, dan membuat skor menjadi 15-19 untuk keunggulan Momota. Kejadian itu membuat ia melempar raket.

Saat kedudukan 16-19, Anthony sempat beberapa saat mendapat perawatan medis di kakinya. Belum diketahui pasti apa yang terjadi padanya.

Kegagalan Anthony menyeberangkan bola servis membuat Momota menyudahi laga dengan kemenangan 19-21, dan keluar sebagai juara China Open 2019.

Gelar China Open ini jadi yang pertama bagi Kento Momota.

Load More