Bolatimes.com - Berikut cara melakukan tendangan rabona, sebuah teknik menendang yang unik dan kerap diperagakan pesepak bola top dunia.
Selain dianggap sebagai olahraga, sepak bola juga dianggap seni karena banyaknya teknik yang dilakukan untuk memainkannya.
Salah satu teknik dalam sepak bola yang dianggap seni adalah Rabona. Teknik ini dianggap sebuah teknik sulit yang hanya bisa dilakukan segelintir pemain saja.
Baca Juga:
Blak-blakan, Elkan Baggott Ungkap Hal yang Perlu Dilakukan Demi Perkembangan Timnas Indonesia
Saking sulitnya, teknik ini jarang diperagakan saat seorang pemain melakoni pertandingan dengan intensitas yang tinggi.
Namun tak jarang teknik ini dilakukan dan membuat orang berdecak kagum karena tampilannya yang memanjakan mata.
Sebagai contoh adalah gol Rabona Erik Lamela saat Tottenham Hotspur mengalahkan rival sekotanya, Arsenal dalam laga bertajuk Derby North London.
Baca Juga:
Tolak Mentah-mentah, Bos JDT: Mesut Ozil Tdak Pernah Ada Dalam Rencana Saya
Dalam duel panas dan berjalan intens itu, pemain asal Argentina ini mencetak gol menggunakan teknik Rabona yang memastikan kemenangan bagi Tottenham Hotspur.
Karena gol menggunakan teknik Rabona tersebut, Lamela pun mendapatkan penghargaan gol terbaik Liga Inggris musim 2020/2021.
Tak cukup sampai di situ, gol tersebut juga mengantarkan Lamela sebagai peraih penghargaan Puskas Award 2021 atau penghargaan gol terbaik di dunia sepak bola yang digelar FIFA.
Baca Juga:
Carlos Fortes Sempat Bikin Bimbang PSIS Semarang, Dilepas atau Dipertahankan
Melihat keindahan dalam teknik Rabona ini, banyak yang mencari bagaimana cara melakukan teknik tersebut.
Berikut Bolatimes.com sajikan cara melakukan sepakan Rabona seperti gol yang dicetak Lamela ke gawang Arsenal.
Baca Juga:
Beda dengan Indonesia, Mesut Ozil Justru Ditolak Klub Elite Malaysia
Cara Menendang Bola dengan Teknik Rabona
Teknik Rabona sendiri merupakan cara menendang bola dengan menyilangkan kedua kaki, sehingga pemain akan tetap menendang bola dengan kaki terkuatnya di posisi yang tak ideal.
Sebagai contoh, gol Erik Lamela ke gawang Arsenal terjadi dari sisi kiri, di mana sejatinya kaki kiri cocok untuk menendang bola ke gawang.
Namun, Lamela mengincar tiang jauh atau gawang sebelah kanan, sehingga dirinya dipaksa harus menggunakan kaki kanan.
Karena kaki kanannya lemah, Lamela pun menggunakan kaki kirinya yang dominan untuk menendang bola dengan teknik Rabona tersebut.
Pertama-tama, untuk melakukan teknik Rabona seorang pemain harus menentukan terlebih dulu kaki dominan yang dimilikinya.
Setelah mengetahui kaki yang paling dominan, pemain harus meletakkan kaki terlemahnya di dekat bola, kurang lebih berjarak 20-30 cm.
Kaki terlemah ini nantinya akan menjadi tumpuan untuk melakukan Rabona, sehingga pijakan dengan kaki terlemah ini haruslah kuat.
Sebisa mungkin posisikan bola searah mata kaki di kaki terlemah agar bola mampu dijangkau oleh kaki yang paling dominan saat ditendang.
Saat hendak menendang, usahakan badan dicondongkan ke belakang agar sedikit menjauh ke bola dan memberikan keleluaraan untuk menendang sekaligus menyeimbangkan badan.
Lalu pemain harus fokus pada titik bola yang akan ditendang. Mata pemain harus tetap tertuju kepada bola, mengingat teknik ini butuh membutuhkan fokus ekstra
Setelah fokus terhadap bola, ayunkan bagian kaki terkuat ke bagian belakang kaki yang menjadi tumpuan.
Saat hendak menendang dengan kaki dominan, kaki yang jadi tumpuan pun harus ditekuk sedikit agar kaki yang menendang bisa mengenai bola.
Kemudian, lakukan tendangan dengan sisi luar kaki, tepatnya di ujung sepatu agar bola memiliki tenaga dan akurasi yang tepat.
Jika ingin melakukan Rabona untuk melakukan operan ke atas, maka penendang bisa menendang ke arah bawah bola agar bola melambung ke atas.
Berita Terkait
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Prediksi Pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal vs Brighton, Akankah The Gunners Kudeta Posisi Liverpool?
-
Pemain Jebolan Arsenal Soccer School Ini Disebut Kembaran Kevin Ray Mendoza, Miripkah?
-
Ada saat Lawan Arsenal, Justin Hubner Kualitasnya Dipuji oleh Bung Towel dan Coach Justin
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton Kemenangan Kebanggan Semua
-
Prawira Harum Bandung Ikuti Jejak Pelita Jaya di BCL Asia 2024
-
Prawira Harum Bandung Jalani Laga Hidup Mati di BCL Asia 2024
-
Duel Mike Tyson vs Jake Paul: Pertarungan Ekshibisi akan Tayang di Netflix
-
Unik! Kartu Merah Berbentuk Lingkaran Pada Laga FA Cup Brentford kontra Wolves
-
Kamu Bisa Seperti Shella Bernadetha, Perhatikan 4 Teknik Dasar Main Bola Voli untuk Pemula
-
Mengenal Sosok Pebasket Cantik Dewa Ayu Made Sriartha, Kamu Harus Tahu Ini Posisi dan Tinggi Badan Ideal Atlet Basket
-
Kamu Harus Tahu Ini 5 Model Bikini untuk Atlet Renang, Kenali juga Bahan yang Nyaman
-
Kamu Harus Tahu, Ini Luas Lapangan Sepakbola Standar Nasional
-
Ditinggal Nikah Pratama Arhan, Sang Mantan Marshella Aprilia Tegaskan Baru Sebulan Putus