Bolatimes.com - Mengupas sepak terjang Newcastle United saat terakhir kali tampil di Liga Champions, menyusul keberhasilannya kembali ke ajang elite Eropa itu musim depan.
Newcastle United berhasil meruntuhkan status The Big Six di papan atas Liga Inggris di musim 2022/2023 ini, usai dipastikan finis empat besar dan lolos Liga Champions 2023/2024.
Keberhasilan ini dipastikan saat tim berjuluk The Magpies itu mendapati hasil imbang dengan skor 0-0 melawan Leicester City, Selasa (23/5).
Baca Juga:
Timnas Indonesia versus Argentina, Ivar Jenner dan Rafael Struick Ingin Gabung Skuad Shin Tae-yong
Raihan satu poin atas Leicester City itu pun memastikan Newcastle finis di posisi empat besar Liga Inggris 2022/2023, karena poinnya tak akan lagi bisa dikejar oleh Liverpool di peringkat kelima.
Tak ayal, keberhasilan ini pun dirayakan oleh pendukung Newcastle dan para pemainnya seperti merayakan gelar juara, usai bisa tampil di kompetisi elite Eropa tersebut musim depan.
Perayaan bak juara ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, terakhir kali tim yang berasal dari Tyneside itu bisa tampil di Liga Champions adalah 20 tahun silam, atau di musim 2002/2003.
Baca Juga:
3 Aksi Kontroversial Jonathan Khemdee yang Bikin Netizen Indonesia Murka
Saat itu, tim yang juga biasa disebut The Toon Army ini bahkan masih diperkuat legenda klubnya, Alan Shearer, kala terakhir kali tampil di Liga Champions.
Lantas, seperti apa perjalanan Newcastle United saat terakhir kali tampil di Liga Champions? Berikut ulasannya.
Lolos via Kualifikasi hingga Kalahkan Juventus
Newcastle United terakhir kali tampil di Liga Champions pada musim 2002/2003, usai berhasil finis di posisi empat klasemen Liga Inggris 2001/2002.
Karena finis di posisi empat, Newcastle tak langsung otomatis masuk ke babak grup, melainkan harus melakoni Kualifikasi Ronde Ketiga.
Di babak Kualifikasi Ronde Ketiga atau kualifikasi terakhir, Newcastle mampu mengalahkan wakil Bosnia, yakni Zeljeznicar dengan agregat 5-0, yang membuat The Magpies berhak ke fase grup.
Baca Juga:
Reaksi Menohok Erick Thohir Disinggung Biaya yang Dikeluarkan PSSI untuk Datangkan Argentina
Di fase grup pertama, Newcastle tergabung di grup E bersama Juventus, Dynamo Kiev, dan Feyenoord Rotterdam.
Melawan tim-tim dengan tradisi apik di Eropa, Newcastle yang kala itu dibesut oleh Sir Bobby Robson mampu finis di posisi Runner Up, di belakang Juventus.
Keberhasilan menempati posisi Runner Up grup B fase grup pertama Liga Champions ini tak lepas dari keberhasilan Newcastle meraih tiga kemenangan di tiga laga terakhir, termasuk saat melawan Juventus.
Sebagai informasi, saat itu Juventus merupakan salah satu tim kuat di Liga Champions. Bahkan di musim 2002/2003 itu, tim berjuluk La Vecchia Signora ini berhasil menembus final.
Usai finis di posisi Runner Up, Newcastle berhak ke fase grup kedua, di mana The Magpies bergabung ke grup A bersama Barcelona, Inter Milan, dan Bayer Leverkusen.
Sayangnya dalam enam laga di grup A itu, Newcastle harus puas menempati posisi ketiga setelah hanya meraih dua kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Karena finis di peringkat ketiga grup A, Newcastle pun gagal melanjutkan kiprahnya di Liga Champions, dan harus absen hingga 20 tahun lamanya hingga musim 2022/2023 ini.
Newcastle pernah mencoba peruntungannya untuk kembali ke Liga Champions pada 2003/2004. Tapi, The Magpies harus gagak di babak Kualifikasi Ronde Ketiga usai dikalahkan Partizan Belgrade.
Lantas, bagaimana starting line up Newcastle saat terakhir kali tampil di Liga Champions pada musim 2002/2003 lalu, yakni kala melawan Barcelona pada 19 Maret 2003?
Newcastle United (4-4-2)
Shay Given; Andy Griffin, Andy O'Brien, Titus Bramble, Olivier Bernard; Kieron Dyer, Jermaine Jenas, Nolberto Solano, Laurent Robert; Alan Shearer, Craig Bellamy
Berita Terkait
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Xabi Alonso Berlindung dari Godaan Setan Merah, Ini Rencana Cerdas yang Dipilih
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib