Bolatimes.com - Atletico Madrid harus menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions usai dikalahkan Manchester City di perempat final, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Namun, Koke tetap bangga.
Kapten Atletico Madrid itu mengakui timnya sudah berjuang keras. Ia tak peduli dengan kritik yang menyebut Los Colchoneros terlalu bertahan.
Atletico kalah 0-1 pada pertemuan pertama di Inggris pekan lalu dan pada leg kedua di Estadio Wanda Metropolitano, mereka bisa memberikan perlawanan berarti kepada Manchester City.
Pada pekan lalu Atletico memang benar-benar dibuat main bertahan tanpa bisa memberikan perlawanan berarti pada tuan rumah Manchester City.
Berbeda dengan leg kedua yang berakhir imbang 0-0, Atletico pada akhirnya tetap tersingkir usai kalah agregat.
"Saya bangga pada rekan-rekan satu tim saya dan semua fans Atleti. Kami memiliki tekad dan rasa lapar yang besar untuk mencapai apa yang telah kita raih sejauh ini di kompetisi ini," ucap Koke seperti disadur dari Tribal Football, Kamis.
"Dan sekarang kami boleh berbangga atas apa yang coba kita raih di sini meski kami gagal mencapai semifinal. Kami sama sekali tidak mengganti strategi di saat jeda babak pertama. Kami mungkin bermain lebih ke depan, mungkin menekan lebih intens, mengambil beberapa risiko, tapi gagasan dasarnya tetap sama," sambungnya.
"Kami tetap loyal dengan gaya dan filosofi bermain kami, yang mana ini sudah jadi trademark Atletico. Orang boleh berbicara apapun, tapi kami semua di sini yakin dengan apa yang kami lakukan. Pemain, pelatih, fans," celoteh pemain berusia 30 tahun itu.
"Kami sudah mencoba segalanya sampai detik terakhir. Kami hanya kurang mencetak gol dan kami sudah tahu sebelum laga pertama soal apa yang mungkin terjadi di pertemuan ini dan apa yang harus kami lakukan."
"Ini mudah untuk mengkritik kami namun kami tersisih dengan merasa bangga akan kerja keras kami, sekalipun hasil akhir tidak memihak kami," pungkas gelandang asal Spanyol itu.
Adapun empat tim yang memastikan diri lolos ke semifinal Liga Champions yakni Real Madrid, Villarreal, Manchester City dan Liverpool.
(Suara.com/Rully Fauzi)
Berita Terkait
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Manchester City Pagari Rodri hingga 2029 dari Kejaran Real Madrid
-
Pemain Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders Tak Sabar Lakoni Derbi Manchester
-
2 Tahun Lagi Dunia Sepak Bola Akan Kehilangan Pep Guardiola
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez