Irwan Febri Rialdi
Ekspresi pelatih Inter, Antonio Conte usai timnya sukses mempermalukan tuan rumah Sampdoria, Minggu (29/9/2019). Hingga pekan keenam Serie A, Inter urung terkalahkan. [@inter / Instagram]

Bolatimes.com - Pelatih anyar Tottenham Hotsour, Antonio Conte, dibuat 'jantungan' sepanjang pertandingan ketika anak asuhnya usai meraih kemenangan tipis atas klub Belanda, Vitesse.

Tottenham Hotspur berhasil meraih kemenangan 3-2 saat menjamu Vitesse dalam lanjutan babak penyisihan Grup G UEFA Conference League (Liga Konferensi), Jumat (5/11/2021) dini hari WIB.

The Lilywhites --julukan Tottenham Hotspur-- sejatinya sempat unggul tiga gol lebih dulu dalam laga ini lewat Son Heung-min (15'), Lucas Moura (22'), dan gol bunuh diri Jacob Rasmussen (28').

Baca Juga:
Tinggalkan PSS Sleman, Irfan Bachdim Ungkap Alasan Gabung Persis Solo

Namun, Eric Dier dan kawan-kawan nyatanya gagal mengendalikan permainan. Vitesse mampu mencetak dua gol cepat di mana Jacob Rasmussen membayar kesalahannya pada menit ke-32 ditambah gol dari Matus Bero enam menit jelang babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Tottenham mendapat malapetaka di mana Cristian Romero mendapat kartu kuning kedua. Di momen itu, tim asal London benar-benar kepayahan meski akhirnya berhasil menang menyusul dua kartu merah yang didapat pemain Vitesse, Danilho Doekhi dan Markus Schubert jelang bubuaran.

“Itu adalah pertandingan yang gila. Biasanya saya tidak suka jenis permainan ini. Permainan gila berarti apa pun bisa terjadi," kata Antonio Conte dikutip dari Football-Italia, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga:
Sambut Anak Kembar, Cristiano Ronaldo Berencana Pensiun di Manchester

"Tetapi pada saat yang sama saya pikir kami harus menang dan kami menang."

“Kami menang 3-0 lalu kebobolan dua gol yang bisa kami hindari. Setelah kartu merah kami berada dalam masalah. Menang saat menderita itu bagus untuk tim ini, para pemain ini."

Conte berharap Harry Kane dan kawan-kawan bisa meningkatkan performa di laga-laga mendatang agar pertandingan "gila" saat menghadapi Vitesse tidak lagi terulang.

Baca Juga:
Profil Eka Dwi Susanto, Eks Perserang yang Terlibat Pengaturan Skor

“Mereka perlu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Mereka perlu banyak bekerja. Masalahnya adalah kita harus mencari waktu untuk bekerja. Kami memiliki dua hari sampai pertandingan berikutnya, maka ini adalah jeda internasional," pungkas Conte.

(Suara.com)

Baca Juga:
Hylo German Open 2021: Susul Hafiz/Gloria, Praveen/Melati ke Perempatfinal

Load More