Bolatimes.com - Nama Jack Wilshere sempat melejit sebagai talenta emas Inggris. Sayangnya di usia yang kini baru menginjak 29 tahun, ia malah berstatus tanpa klub.
Jack Wilshere menjadi salah satu pemain yang digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan saat muda, namun malah berakhir mengenaskan. Nama Jack Wilshere melejit di usia muda bersama Arsenal.
Ia bergabung di akademi The Gunners pada 2001. Kehebatan Wilshere tergambar jelas saat Arsene Wenger memainkannya di usia yang baru 16 tahun 256 hari saat turun sebagai pemain pengganti Robin van Persie di Premier League.
Baca Juga:
Action Figure Conor McGregor saat Kalah Dijual, Segini Harganya
Debut tersebut menahbiskan Jack Wilshere sebagai debutan termuda Arsenal sepanjang masa yang sebelumnya dipegang Cesc Fabregas.
Tak cukup sampai di situ, Wilshere kian menjadi perbincangan karena 10 hari pasca debutnya ia mampu mencetak gol pertamanya di level profesional di ajang Piala Liga Inggris melawan Sheffield United pada 2008.
Start apik Wilshere pun membuat Arsenal menganugerahinya kontrak profesional. Meski demikian, pada 2010 ia sempat dipinjamkan ke Bolton Wanderers.
Baca Juga:
Pindah ke Inggris, Cristiano Ronaldo Sewa Bodyguard 24 Jam
Sepulangnya dari peminjaman, Wilshere menjadi andalan Arsenal di usianya yang baru 18 tahun. Torehan itu ia barengi kala ia menjalani debut bersama tim nasional Inggris.
Kepercayaan Arsenal kepada Wilshere terlihat jelas di musim 2010-2011 di mana ia tampil sebanyak 49 kali di berbagai ajang.
Sayangnya, musim 2010-2011 itu menjadi satu-satunya musim terbaik Jack Wilshere. Selebihnya, kariernya menurun drastis dari musim ke musim hingga kini berstatus tanpa klub.
Baca Juga:
Mengenang Duet Rio Ferdinand-Nemanja Vidic, Bek Terbaik di Premier League
Karier Merosot akibat Cedera
Cedera menjadi alasan utama karier Jack Wilshere merosot di usia muda. Cedera pertama yang ia dapat adalah fraktur ankle. Ironisnya, cedera itu didapat di laga pramusim yakni Emirates Cup melawan New York Red Bulls.
Cedera ini membuat Wilshere harus melewatkan musim 2011-2012 yang membuatnya juga melewatkan gelaran Euro 2012 serta Olimpiade London 2012.
Baca Juga:
Insiden Tendangan Kungfu Pemain AHHA PS Pati Turut Disorot Media Spanyol
Setelah 514 hari absen akibat cedera tersebut, Wenger melakukan perjudian dengan memainkan Wilshere di pekan ke-9 Premier League 2012-2013 melawan Queen Park Rangers.
Di musim tersebut, Wilshere tetap tampil reguler. Sayangnya, perjudian Wenger memainkannya menambah beban cedera yang dialami wonderkid Inggris tersebut.
Cedera demi cedera pun mampir ke tubuh Wilshere yang membuat permainannya menurun drastis setiap musimnya. Hingga akhirnya Arsenal meminjamkannya ke AFC Bournemouth dan melepasnya secara permanen ke West Ham United.
Sejatinya Arsenal di bawah arahan Unai Emery ingin mempertahankan produk akademinya tersebut. Namun Wilshere memilih untuk pergi untuk mendapatkan menit bermain.
Namun tetap saja. Wilshere yang dulunya disebut sebagai wonderkid terbaik Inggris setelah Paul Gascoigne, telah berubah menjadi pesakitan.
Kini, di usia 29 tahun atau usia matang pesepak bola, Wilshere berstatus tanpa klub. Kenyataan pahit ini membuatnya sempat berkecil hati mengingat sang buah hati kerap menanyakan mengapa tak ada klub yang mau meminangnya.
Pada akhirnya, nama Jack Wilshere akan lebih dikenang sebagai pemain berbakat bernasib sial seperti kisah-kisah wonderkid hebat lainnya yang hancur akibat cedera.
Berita Terkait
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
5 Negara Kandidat Kuat Juara Euro 2024, No 4 Ingin Ukir Sejarah
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Membedah Peta Kekuatan Timnas Inggris di Euro 2024, Potensi Lolos 16 Besar hingga Lawan yang Dihadapi
-
Maaf Shin Tae-yong, Media Inggris Prediksi Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Vietnam
-
Elkan Baggott Ungkap Perasaan Membela Timnas Indonesia di Piala Asia Kepada Media Inggris BBC: Ini Cukup Aneh
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan