Galih Priatmojo
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memberikan instruksi kepada para pemainnya saat melawan Valencia di Liga Champions pada 27 November 2018 (Marco Bertorello/AFP)

Bolatimes.com - Hasil imbang 1-1 baru saja diraih Juventus kala melawat ke markas Inter Milan pada lanjutan pekan ke-34 Serie A, Minggu (28/4/2019) dini hari tadi. Meski tak lagi jadi laga menentukan, namun pelatih Juventus Massimiliano Allegri dibuat marah usai pertandingan tersebut.

Meski sudah mengunci gelar scudetto musim ini, Juventus masih mampu mencetak gol saat menghadapi tuan rumah Inter Milan.

Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Radja Nainggolan, Si Nyonya Tua mampu membuat gol penyeimbang melalui Cristiano Ronaldo di paruh babak kedua. Hasil itu pun bertahan hingga bubaran.

Baca Juga:
Rekor-rekor yang Dicetak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Dini Hari Tadi

Namun meski tak lagi menentukan, seusai laga, pelatih Juventus, Allegri justru malah marah-marah.

Dalam sesi wawancara dengan Sky Sport Italia, Allegri mengaku tersinggung dengan pernyataan eks penggawa Inter Milan, Daniele Adani yang menyimpulkan bahwa Juventus melakukan pendekatan negatif di Liga Champions hingga akhirnya harus tersingkir.

Aksi striker Ajax, David Neres (tengah) saat mencetak gol ke gawang Juventus dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions di Johann Cruyff Arena, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB. (JOHN THYS / AFP)

"Menghadapi Ajax kami benar-benar kesulitan menghadapi serangan balik mereka. Itu di luar prediksi kami karena itu bukan gaya bermain mereka, dan melihat cara bermain Ajax saat itu sungguh luar biasa. Hal serupa juga terjadi malam ini saat melawan Inter, itu hal yang wajar ketika kamu banyak melakukan kesalahan dalam mengumpan dan itu jelas berisiko," ungkapnya.

Baca Juga:
Bersaing Ketat Rebut Gelar Liga dengan Liverpool, Pep Beri Komentar Nyolot

"Terkadang kita perlu improvisasi dan punya ide lain untuk berubah. Ada perbedaan antara bermain dengan baik dan menang, tetapi tampaknya tak semudah itu," lanjutnya Allegri.

"Di sini (Italia) semua orang menjadi ahli teori tentang sepak bola dan itu adalah hal yang nyata terjadi. Tapi sepak bola bukan teks book. Sekarang kamu diam dan saya akan berbicara, kamu tidak tahu apa-apa tentang sepak bola," tegasnya.

"Kamu hanya duduk di balik meja dan mengungkapkan teori berdasarkan buku. Kamu tidak ada di lapangan. Jelas kamu tidak tahu apa-apa tentang kepelatihan olahraga ini. Ingat, saya sudah memenangi enam scudetto," tukasnya.

Baca Juga:
Hasil Lengkap La Liga Pekan ke-35, Barcelona Kunci Gelar Juara La Liga

Load More