Bolatimes.com - Misi besar Chelsea untuk membalas kekalahan dari Manchester City kembali kandas. Kegagalan itu terjadi kala The Blues takluk melalui adu penalti 3-4 pada final Piala Liga Inggris 2018-2019 yang dihelat di Wembley, Minggu (24/2/2019) malam WIB.
Namun di balik hasil negatif yang didapat Chelsea, ada cerita menarik yang melibatkan kiper termahal di dunia milik mereka, Kepa Arrizabalaga. Ia diketahui menolak diganti menyusul instruksi yang diberikan Maurizio Sarri.
Momen dramatis itu terjadi di menit akhir babak perpanjangan waktu 2x15 menit, setelah Arrizabalaga mendapat dua kali perawatan di lapangan akibat kram. Alhasil, Sarri memiliki inisiatif untuk melakukan pergantian pemain.
Kiper kedua Chelsea, Willy Caballero pun langsung ditunjuk Sarri menggantikan Arrizabalaga. Alih-alih langsung keluar dari lapangan, kiper asal Spanyol itu justru menolak karena menganggap kondisinya masih baik-baik saja.
Mengetahui isu ini menimbulkan pro dan kontra, Maurizio Sarri langsung memberikan klarifikasinya usai laga. Kata pelatih 60 tahun itu, kejadian ini hanyalah kesalahpahaman semata.
''Situasi itu terjadi karena kesalahpahaman. Yang saya pahami ketika itu adalah ada masalah (pada kondisi Kepa) dia mengalami kram dan kami butuh melakukan pergantian,'' ungkapnya, seperti dilansir dari BBC.
Sarri menambahkan, ia mengira Arrizabalaga mengalami kram dan tak bisa tampil di babak adu penalti. ''Saya menyadari situasinya dan dokter baru sampai di bench setelah empat menit. Itu kesalahpahaman yang besar,'' jelasnya.
''Yang saya pahami saat itu kiper mengalami kram. Saya pikir dia tak akan bisa melakukan adu penalti, tapi masalahnya tidak seburuk itu dan dia bisa melakukan penalti,'' tandas Maurizio Sarri.
Di sisi lain, sikap keras kepala yang ditunjukkan Kepa Arrizabalaga cukup disyukuri oleh kapten Manchester City, Vincent Kompany. Pasalnya, Kompany menilai Caballero memiliki pengalaman lebih dalam ususan adu penalti.
"Saya tahu seberapa bagus Caballero saat penalti. Kami pernah memenangi ajang ini melawan Liverpool. Saat itu, Caballero tampil luar biasa dan membuat kami menang adu penalti," ujar Kompany, seperti dikutip dari Sky Sports.
Sebagai informasi, The Citizens pernah menang adu penalti atas Liverpool pada final Piala Liga Inggris 2015-2016. Kala itu Caballero menjadi pahlawan karena menggagalkan tiga eksekutor The Reds, yakni Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana.
Tag
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Manchester City Pagari Rodri hingga 2029 dari Kejaran Real Madrid
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez