Rauhanda Riyantama
Kepa Arrizabalaga mendapat dua kali perawatan pada laga Chelsea kontra Manchester City pada final Piala Liga Inggris 2018-2019 yang dihelat di Wembley, Minggu (24/2/2019) malam WIB. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Bolatimes.com - Misi besar Chelsea untuk membalas kekalahan dari Manchester City kembali kandas. Kegagalan itu terjadi kala The Blues takluk melalui adu penalti 3-4 pada final Piala Liga Inggris 2018-2019 yang dihelat di Wembley, Minggu (24/2/2019) malam WIB.

Namun di balik hasil negatif yang didapat Chelsea, ada cerita menarik yang melibatkan kiper termahal di dunia milik mereka, Kepa Arrizabalaga. Ia diketahui menolak diganti menyusul instruksi yang diberikan Maurizio Sarri.

Momen dramatis itu terjadi di menit akhir babak perpanjangan waktu 2x15 menit, setelah Arrizabalaga mendapat dua kali perawatan di lapangan akibat kram. Alhasil, Sarri memiliki inisiatif untuk melakukan pergantian pemain.

Baca Juga:
Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Inggris Pekan ke-27

Kiper kedua Chelsea, Willy Caballero pun langsung ditunjuk Sarri menggantikan Arrizabalaga. Alih-alih langsung keluar dari lapangan, kiper asal Spanyol itu justru menolak karena menganggap kondisinya masih baik-baik saja.

Mengetahui isu ini menimbulkan pro dan kontra, Maurizio Sarri langsung memberikan klarifikasinya usai laga. Kata pelatih 60 tahun itu, kejadian ini hanyalah kesalahpahaman semata.

''Situasi itu terjadi karena kesalahpahaman. Yang saya pahami ketika itu adalah ada masalah (pada kondisi Kepa) dia mengalami kram dan kami butuh melakukan pergantian,'' ungkapnya, seperti dilansir dari BBC.

Baca Juga:
Video: Aksi Cerdik Witan Sulaeman Permalukan Pemain Timnas Vietnam U-22

Momen saat Maurizio Sarri siap memainkan Willy Caballero pada final Piala Liga Inggris di Wembley, Minggu (24/2/2019). (ADRIAN DENNIS / AFP)

Sarri menambahkan, ia mengira Arrizabalaga mengalami kram dan tak bisa tampil di babak adu penalti. ''Saya menyadari situasinya dan dokter baru sampai di bench setelah empat menit. Itu kesalahpahaman yang besar,'' jelasnya.

''Yang saya pahami saat itu kiper mengalami kram. Saya pikir dia tak akan bisa melakukan adu penalti, tapi masalahnya tidak seburuk itu dan dia bisa melakukan penalti,'' tandas Maurizio Sarri.

Di sisi lain, sikap keras kepala yang ditunjukkan Kepa Arrizabalaga cukup disyukuri oleh kapten Manchester City, Vincent Kompany. Pasalnya, Kompany menilai Caballero memiliki pengalaman lebih dalam ususan adu penalti.

Baca Juga:
Tendangan Bebas Luthfi Kamal Bawa Timnas Indonesia Unggul 1-0 Atas Vietnam

"Saya tahu seberapa bagus Caballero saat penalti. Kami pernah memenangi ajang ini melawan Liverpool. Saat itu, Caballero tampil luar biasa dan membuat kami menang adu penalti," ujar Kompany, seperti dikutip dari Sky Sports.

Sebagai informasi, The Citizens pernah menang adu penalti atas Liverpool pada final Piala Liga Inggris 2015-2016. Kala itu Caballero menjadi pahlawan karena menggagalkan tiga eksekutor The Reds, yakni Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana.

Baca Juga:
Cetak Dua Gol ke Gawang Nimes, Kylian Mbappe Pecahkan Rekor di Ligue 1

Load More