Stephanus Aranditio
Suporter Newcastle United (AFP)

Bolatimes.com - Sebuah organisasi inklusi dan kesetaraan dan pertandingan di Inggris, Kick it Out melaporkan bahwa sepak bola di tanah Inggris mengalami peningkatan yang tajam dalam hal rasialisme.

Kick it Out mencatat di musim 2017-2018 sudah terjadi 520 kasus rasialisme atau 53 persen yang terjadi di sepak bola Inggris, angka ini meningkat 22 persen dari musim sebelumnya.

Statistik ini dikumpulkan Kick it Out dari semua kasta sepak bola Inggris mulai dari Liga Primer Inggris, Divisi Championship, Liga Super Putri, dan pertandingan non-liga. Mayoritas perlakukan rasis ini dilakukan para suporter melalui media sosial. 

Baca Juga:
Pamer Program Kerja, Netizen Tanyakan Alamat Sekretariat PSSI

Ketua Kick it Out, Lord Herman Ouseley mengaku kecewa dengan data yang mereka kumpulkan karena sepak bola seharusnya jauh dari tindakan rasialisme.

''Sangat mengecewakan harus melaporkan ini, sekali lagi, semua bentuk penyalahgunaan diskriminatif di sepak bola meningkat,'' kata Lord Herman.

Menurut Herman, tindakan rasis suporter sering kali muncul karena kekecewaan para suporter terhadap tim kebanggaannya atau kondisi pertandingan yang dinilai berat sebelah.

Baca Juga:
Gara-gara Klausul Aneh, Barcelona Tak Bisa Beli Pemain Liverpool

Herman menambahkan hal ini bisa diatasi dengan tindakan tegas dari klub itu sendiri untuk mengatur para suporternya agar selalu menjaga kondusifitas pertandingan, jika ada penonton yang melawan harus dikeluarkan dari stadion.

Selain itu, FA selaku federasi juga harus memperhatikan gejolak suporter hingga ke akar rumput agar tindakan rasial ini tidak lagi terjadi di sepak bola Inggris.

''liga profesional dan klub mereka harus berbuat lebih banyak dengan cara yang konsisten - contohnya semua praktik terbaik yang diterapkan oleh beberapa klub - untuk mendorong penonton yang penuh kebencian dan kasar, keluar dari permainan. Sama halnya FA dan asosiasi daerahnya, serta liga lokal, harus meningkatkan tindakan mereka untuk memastikan kepatuhan dan penegakan hukum di tingkat akar rumput."'' jelas Lord Herman.

Baca Juga:
Laga AEK Athens vs Ajax Amsterdam Diwarnai Flare dan Bom Molotov

Load More