Bolatimes.com - Usai insiden Douglas Costa dan Federico Di Francesco heboh di pertemuan Juventus dan Sassuolo di Serie A, kini dampak buruk dirasakan pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco sekaligus ayah dari Federico. Eusebio mengaku mendapat ancaman pembunuhan setelah insiden tersebut terjadi.
Laga Juventus kontra Sassuolo pada Minggu (16/9/2018) menjadi heboh lantaran pemain mega bintang, Cristiano Ronaldo akhirnya mencetak gol pertamanya di Serie A. Tetapi keberhasilan Ronaldo dan kemenangan Bianconeri juga diikuti oleh insiden yang kurang mengenakkan.
Insiden kurang mengenakkan itu adalah ketika gelandang Juventus, Douglas Costa mendapatkan kartu merah atas sikap tak terpujinya. Insiden itu berawal ketika Si Nyonya sudah unggul 2-0 dari Sassuolo.
Menjelang menit-menit berakhirnya pertandingan, Douglas Costa dan Federico Di Francesco terlihat berduel dalam perebutan bola di sisi kanan daerah pertahanan Juventus sampai Costa mendorong Federico hingga terjatuh.
Berawal dari kejadian itu, perseteruan tersebut terus berlanjut sampai Sassuolo mencetak gol dan Costa ingin menyundul Federico. Pemain Timnas Brasil itu sudah mendapat kartu kuning sebelumnya. Merasa semakin kesal, Costa meludahi wajah Federico. Wasit yang melihat kejadian tersebut melalui tayangan ulang VAR pun memberikan Costa kartu merah.
Usai insiden tersebut terjadi, Costa memberikan pernyataan kepada publlik yang beranggapan bahwa dirinya telah diserang secara verbal. Melihat hal itu, Federico berusaha membela diri lewat media sosial.
Semakin memanas, nampaknya hal itu juga mengundang sikap tidak terpuji dari publik. Pelatih AS Roma sekaligus ayah dari Federico, Eusebio Di Francesco merasakan dampaknya. Ia mengatakan bahwa keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan usai insiden itu terjadi.
''Anak saya diludahi, dia dipermalukan oleh Costa. Dia menjawab selayaknya lelaki dan tidak mencari-cari alasan,'' terang Eusebio Di Francesco dilansir dari Calciomercato.com.
''Dia adalah anak saya, tetapi situasinya sangat jelas. Anak saya beserta saya sendiri mendapatkan ancaman pembunuhan yang tentu saja bukan hal baik,'' lanjutnya menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Napoli Taklukkan Olympiakos, Conte Kirim Sinyal Kesiapan Jelang Serie A
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Setelah Rekrut Jay Idzes, Sassuolo Dekati Ipswich Town, Mau Rekrut Elkan Baggott?
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Bursa Transfer Serie A: Juventus Terancam Gagal Permanenkan Kolo Muani
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Sassuolo Boyong Jay Idzes! Habiskan Dana Setara 40 Unit Rumah di BSD
-
Terbongkar! Rincian Lengkap Transfer Timothy Weah ke Marseille, Juventus Raup Rp105 M
-
Tegas tapi Elegan: Cara Juventus Hadapi Pemain yang Banyak Ulah
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez