Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Pelatih AC MIlan, Gennaro Gattuso (AFP/Andreas SOLARO)

Bolatimes.com - Kiprah Gennaro Gattuso sebagai manajer AC Milan semusim terakhir mendapat berbagai sorotan dan pujian. Ia kini disebut Antonio Conte baru, seperti yang diutarakan oleh eks rekan satu timnya sewaktu bermain di Perugia dan Rossoneri, Federico Giunti.

Gattuso menangai AC Milan sejak akhir tahun 2017. Ia menggantikan nakhoda sebelumnya, Vincenzo Montella yang ditendang karena rentetan hasil buruk bersama Rossoneri.

Sebelumnya banyak yang meragukan kualitas Gattuso, pasalnya dirinya belum sekalipun menangani klub besar. Namun, ia mulai mendapat sorotan dari berbagai pihak lantaran sukses membuat AC Milan kembali bergairah.

Baca Juga:
Hasil Lengkap Serie A Pekan Ketiga, Juventus Belum Terkalahkan

Meski mengawali start buruk di Serie A dengan menelan kekalahan atas Napoli, pelatih berwatak garang itu sukses mempersembahkan kemenangan pada laga kedua Serie A musim 2018/2019 saat menghempaskan AS Roma.

Pelatih AC Milan, Genaro Gattuso. (Sumber: Twitter/@acmilan).

Hasil positif itu pun membuat Federico Giunti tak bisa menyembunyikan rasa kagum terhadap apa yang dilakukan oleh Gattuso untuk Suso dan kolega. Bahkan, ia tak segan memberi julukan kepada mantan rekan setimnya itu sebagai Antonio Conte yang baru.

''Orang-orang percaya bahwa mereka butuh pelatih terkenal untuk membalikkan keadaan, seperti Conte, tetapi Rino bisa menjadi Conte yang baru. Dia butuh diberi kepercayaan diri dan dibolehkan bekerja tanpa tekanan,'' kata Giunti kepada La Gazzetta dello Sport.

Baca Juga:
Ciiee, MU dan Arsenal Kompak Petik Kemenangan di Pekan Keempat

''Saya yakin Leonardo dan Paolo Maldini akan melindunginya selama masa sulit. Kegigihannya selalu menjadi kekuatan terbesarnya, bahkan sebagai pemain, tetapi ia juga hebat saat menggantikan Montella dan masuk ke pikiran pemainnya,'' lanjutnya.

Lebih lanjut, Giunti mengaku senang dengan gaya bermain AC Milan di bawah asuhan Gattuso yang tampil lebih indah dengan berani memainkan bola dari belakang.

''Saya suka Milan-nya, dan dia mencoba untuk mengikuti jejak pelatih Milan sebelumnya dengan memainkan sepak bola indah. Hari ini Milan menyerang, positif, dan selalu mencoba memainkan bola dari belakang,'' ujar Giunti.

Baca Juga:
Gegara VAR, Suarez Tak Bergairah Rayakan Gol

"Lalu ada Gonzalo Higuain, seorang striker berkelas, cocok untuk formasi 4-3-3 karena kombinasinya dengan gelandang serta penyerang sayap," tuturnya menutup.

Saat ini AC Milan berada di posisi 14 klasemen sementara Serie A musim 2018/2019. Gonzalo Higuian baru mengoleksi tiga poin dari dua laga yang telah dimainkan.

Baca Juga:
Penyerang Liverpool Ini Tertangkap Kamera Bersihkan Toilet Masjid

Load More