Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Penyerang Fiorentina sekalius putra pelatih Atletico Madrid, Giovanni Simeone. (Alberto Pizzoli/AFP).

Bolatimes.com - Cristiano Ronaldo menjadi pemain fenomenal yang telah diakui banyak orang. Bakat dan prestasinya di dunia sepak bola menjadi inspirasi banyak pesepakbola muda. Salah satunya adalah Giovanni Simeone, putra dari Diego Simeone.

Karir Simeone tengah naik daun setelah tampil apik bersama Genoa pada musim 2016/2017. Ia berhasil menjadi pemain utama dan mengoleksi 12 gol di Serie A. Atas performa apik itu, pemain yang masih 23 tahun ini langsung direkrut Fiorentina.

Permainan Simeone pun terus konsisten meski telah berganti tim. Bersama La Viola, pemain asal Argentina itu telah mengukuhkan 14 gol dari 38 pertandingan.

Baca Juga:
5 Pemain Top Ini Putuskan Gantung Sepatu Seusai Piala Dunia 2018

Giovanni Simeone saat berduel dengan dua pemain Juventus, Miralem Pjanic dan Mehdi Benatia. (Filippo Moteforte/AFP).

Kendati memiliki karir yang menanjak pada setiap musim, nyatanya hal tersebut belum cukup untuk membuat dirinya berpuas diri. Simeone mengaku masih ingin terus berkembang dan Cristiano Ronaldo merupakan inspirasi tersendiri baginya.

Apalagi kini Ronaldo hijrah ke Serie A bersama Juventus. Hal tersebut sangat memungkinkan dirinya bersua dengan peraih gelar Ballon d'Or itu pada musim 2018/2019.

"Saya tidak terlahir sebagai juara. Tapi, karena mentalitas ini saya bisa menjadi pemain yang lebih baik dari pemain yang sebenarnya punya lebih banyak potensi," ujar Simeone seperti dikutip dari Calciomercato.

Baca Juga:
Trisula Serang Liverpool Tajam, Ini Cara Guardiola Mengatasinya

"Role model terbaik telah mendarat di Italia, Cristiano Ronaldo. Dia tak terlahir sebagai seorang fenomenal, tapi berhasil mendapatkan status itu karena kerja keras dan kegigihannya. CR7 menjadi contoh yang harus diikuti," tuturnya menambahkan.

Pemain Juventus Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo merayakan gol ke gawang tim Juventus muda (Juventus FC)

Putra Diego Simeone ini tak lupa turut bersuara terkait persaingan top skor dan juara Serie A musim ini. Ia tak memungkiri jika idolanya itu akan berpeluang besar menyabet gelar top skor, sementara Juventus masih memiliki kans besar untuk kembali meraih Scudetto ke-8 secara beruntun.

"Siapa yang akan menjadi top skor? Panah mengarah ke Ronaldo dan dengan performa Paulo Dybala, keduanya menjadi pasangan spesial. Scudetto? Juve masih favorit tapi Anda harus melihat Inter Milan. Lautaro Martinez punya talenta yang nyata dan dengan Mauro Icardi akan menjadi pasangan yang baik. Di posisi tiga saya melihat Napoli," tuturnya.

Baca Juga:
Presiden Napoli Tolak Mentah-mentah Andrea Belotti

Giovanni Simeone memulai karier bersama klub Argentina, River Plate pada musim 2013/2014. Di sana ia mengalami masa pasang surut, selama tiga musim pemain 23 tahun itu hanya bermain sebanyak 27 kali.

Giovanni Siomeone ketika berseragam River Plate. (Alejandro Pagni/AFP).

Nasibnya mulai membaik ketika diboyong klub Argentina lainnya, Banfield pada 2015. Selama dua musim ia mendapat kesempatan bermain lebih banyak yakni 33 pertandingan dan turut mencetak 12 gol.

Namun, kariernya memang melonjak tajam semenjak Genoa memboyongnya ke Serie A pada 2016/2017. Ia tampil mengesankan sebagai penyerang muda dan kini turut dinantikan performanya pada musim 2018/2019 bersama Fiorentina.

Baca Juga:
Inter Milan Perpanjang Kontrak Luciano Spalletti

Load More