Bolatimes.com - Unay Emery secara sah didapuk sebagai suksesor Arsene Wenger menukangi Arsenal di musim depan. Mantan arsitek Paris Saint Germain itu berhasil menyingkirkan sejumlah kandidat pelatih kawakan sebut saja Carlo Ancelotti dan Luis Enrique.
Unay dikontrak senilai Rp 113,8 miliar selama satu musim. Bersama skuat Meriam London, ia diikat dengan durasi selama empat musim.
Ekspektasi besar pun disematkan oleh para pendukung Arsenal ke pundaknya. Dengan sederet jejak prestasi menukangi tim elit Prancis, Unay dipercaya mampu mengembalikan kejayaan Arsenal.
Bicara lebih jauh tentang kejayaan Arsenal, berikut sejumlah manager yang sukses membesut tim yang bermarkas di London Utara tersebut.
Herbert Chapman (1925-1934)
Di pertengahan tahun 1925, tepatnya di bulan Juni, petinggi Arsenal merilis manager baru menggantikan Leslie Knighton yang sebelumnya telah dipecat. Dia adalah Herbert Chapman.
Chairman Arsenal ketika itu, Sir Henry Norris, menunjuk Chapman, yang sukses bersama klub terdahulunya, Huddersfield Town, dengan raihan dua gelar Divisi Satu secara beruntun (musim 1923/24 dan 1924/25) dan Piala FA (musim 1921/22).
Di musim perdananya bersama Arsenal, Chapman langsung membawa tim finis di peringkat kedua Divisi Satu pada musim 1925/26. Padahal, sebelumnya tim asal kota London itu kerap finis di tengah klasemen. Pelatih kelahiran Kiveton Park, Yorkshire, pada 19 January 1878 itu akhirnya membawa tim tampil di final pertama mereka di Piala FA pada 1927, namun kalah 1-0 di tangan Cardiff City.
Pada awal 1930-an, kerja kerasnya berbuah hasil. Kala itu Chapman mengembangkan sebuah taktik inovatif yang dikembangkan bersama Charles Buchan yang disebut dengan formasi WM. Ditambah keberadaan rekrutan cerdik, seperti David Jack, Cliff Bastin, Alex James, dan Eddie Hapgood, ia sukses mengubah Arsenal menjadi salah satu kekuatan yang paling ditakuti di Inggris.
Trofi pertama Chapman bersama Arsenal datang pada 1930 ketika menaklukkan mantan klubnya, Huddersfield, di final Piala FA. Kemenangan ini menjadi awal satu dekade di mana mereka akan menjadi tim dominan di Inggris.
Arsenal memenangi gelar top pertamanya pada musim 1930/31, yakni di ajang Divisi Satu. Dua tahun berikutnya, musim 1932/33, mereka kembali meraih gelar liga ini. Tapi, tragisnya, ini menjadi kesuksesan terakhir Chapman.
Pada 6 Januari 1934, secara mengejutkan Chapman dikabarkan tutup usia akibat sakit pneumonia di usia 55 tahun. Ia pun gagal melihat timnya meraih gelar liga yang ketiga.
Statistik Chapman bersama Arsenal
Games 336, menang 157, imbang 84, kalah 95,
Prosentase kemenangan 59,3%
Total trofi yang dimenangkan 2 titel Liga Inggris, 1 titel FA Cup, 3 titel Charity Shields.
George Allison (1934-1947)
Selama Perang Dunia I ia bekerja di Kantor Perang dan Admiralty, memproduksi propaganda, dan kemudian bergabung dengan Royal Fling Corps (kemudian berganti nama menjadi Royal Air Force). Setelah perang di tahun 1905 ia pindah ke London. Allison pindah ke bagian penyiaran dan bergabung dengan BBC.
Di sana ia menjadi editor program Woolwich Arsenal dan kemudian menjadi komentator pertama pada final Piala FA yang disiarkan di radio, antara Arsenal dan Cardiff City pada tahun 1927. Ia kemudian menjadi Sekretaris klub dan kemudian Direktur, sebelum mengambil alih sebagai manajer tim pertama di Juni 1934.
Lima bulan setelah kematian mendadak Herbert Chapman pada Januari 1934, ia ditunjuk untuk menakhodai Arsenal. Di bawah besutannya Arsenal sukses melanjutkan tradisi yang dibangun oleh Chapman dengan memenangkan gelar liga Inggris. Torehan tersebut juga menjadikan Arsenal hat-trick setelah memenangkan Kejuaraan Liga dua kali sebelumnya berturut-turut pada musim 1932/33 dan 1933/34.
Allison memutuskan untuk mundur dan pensiun dari Arsenal di 1946/47.
Statistik Allison
Games 294, menang 137, seri 80 serta kalah 77.
Prosentase kemenangan 60,2%
Total trofi yang dimenangkan 3 titel Liga Inggris, 1 titel FA Cup, 3 titel Charity Shields.
Tom Whittaker (1947-1956)
Nama Tom Whittaker tidaklah asing bagi skuat Arsenal. Ia merupakan asisten pelatih Chapman. Setelah kematian Chapman pada tahun 1934, Whittaker tetap berada di Arsenal sebagai asisten George Allison, dan juga menjadi pelatih untuk tim nasional Inggris.
Whittaker melanjutkan perannya sebagai pelatih di Arsenal setelah Allison pensiun pada tahun 1947. Bersama Arsenal Whittaker memenangkan gelar Liga Inggris pada musim 1947/48 dan 1952/53 dan Piala FA pada tahun 1949/50.
Karirnya bersama Arsenal berhenti setelah ia mengalami serangan jantung pada 1956 di usianya yang ke-58.
Statistik Whittaker
Games 378 menang 171 seri 101 kalah 106
Prosentase kemenangan 58,6%
Total trofi yang dimenangkan 2 titel Liga Inggris, 1 FA Cup serta 2 Charity Shields.
George Graham (1986-1995)
Graham terhitung sukses selama menangani Arsenal. Ia direkrut setelah capaian bagusnya bersama Millwall. Setelah pemecatan Don Howe sebagai manajer pada Maret 1986, para direktur Arsenal tertarik merekrut Alex Ferguson, yang ketika itu masih menangani Aberdeen, dengan Graham sebagai asisten pelatih. Namun, Fergie urung memberi keputusan terkait pinangan tersebut. Pihak Arsenal akhirnya menunjuk Graham sebagai manajer baru pada 14 Mei 1986.
Di musim perdananya, Graham menghadirkan gelar Piala Liga, yakni pada musim 1986/87. Setelah absen tanpa gelar di musim berikutnya (1987/88), ia kemudian memberi gelar Liga Primer pada musim 1988/89, sebagai gelar liga yang pertama kali untuk klub sejak 1971 (ketika Graham menjadi pemain).
Setelah satu musim tanpa gelar (1989/90), Graham merekrut kiper David Seaman dan winger asal Swedia, Anders Limpar. Kedua pemain itu terhitung cukup vital dalam kesuskesan klub kembali meraih gelar Liga Primer pada musim 1990/91 dan lolos ke semi-final Piala FA, meski kalah dari Tottenham Hotspur.
Setelah satu musim tanpa gelar lagi (musim 1991/92), Graham kemudian dikenal sebagai spesialis piala karena mendatangkan dua gelar piala untuk klub dalam satu musim (1992/93), yakni gelar Piala Liga dan Piala FA. Setahun berikutnya, ia berhasil meraih titel Piala Winners (Piala UEFA), tepatnya pada 1994, setelah mengalahkan Parma 1-0 di partai final berkat gol tunggal Alan Smith lewat tendangan voli kaki kirinya. Ini adalah gelar terakhir yang diberikan Graham untuk Arsenal karena ia dipecat pada 1995.
Statistik Graham
Games 364 menang 167 seri 108 kalah 89
Prosentase kemenangan 55,6 %
Total trofi yang dimenangkan 2 titel Liga Inggris,1 FA Cup,2 Piala Liga, 1 titel Winner Cup.
Arsene Wenger (1996-2018)
Arsene lahir di Strasbourg, Prancis dan dibesarkan di Duttlenheim. Pada tahun 1996, Arsene diangkat sebagai manajer Arsenal dan dua tahun kemudian mempersembahkan dua Piala FA. Dia sejauh ini menjadi manager dengan durasi paling lama di Arsenal yakni 22 musim.
Di bawah besutannya, Arsenal telah meraih tiga gelar Liga Inggris, 7 gelar Piala FA serta memenangkan 7 gelar Community Shields. Di tahun 2001 Wenger membawa kejayaan bagi Arsenal dengan melakoni satu musim tanpa kekalahan.
Wenger juga berhasil menorehkan rekor dengan membawa Arsenal tampil berturut-turut sebanyak 20 kali di Liga Champions. Ini merupakan pencapaian tertinggi di Liga Inggris. Sementara Manchester United sebelumnya telah menorehkan penampilannya sebanyak 21 kali beruntun di Liga Champions sebelum kemudian terhenti di musim 2013/14.
Statistik Wenger
Games 823 menang 473 seri 199 kalah 151
Trofi yang dimenangkan 3 gelar Liga Inggris, 7 gelar Piala FA, 7 gelar Community Shields
Berita Terkait
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Prediksi Pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal vs Brighton, Akankah The Gunners Kudeta Posisi Liverpool?
-
Pemain Jebolan Arsenal Soccer School Ini Disebut Kembaran Kevin Ray Mendoza, Miripkah?
-
Ada saat Lawan Arsenal, Justin Hubner Kualitasnya Dipuji oleh Bung Towel dan Coach Justin
-
Daftar Skuad Wolves Lawan Arsenal: Ada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia!
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Xabi Alonso Berlindung dari Godaan Setan Merah, Ini Rencana Cerdas yang Dipilih
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib