Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
Hasan Sukur Berada di Tokonya/The New York Times

Bolatimes.com - Adakah yang masih ingat dengan pesepak bola asal Turki, Hakan Sukur? yap, pemain asal Turki yang mendapat predikat sebagai pencetak gol tercepat dalam Piala Dunia 2002 saat Turki melawan Korea Selatan ini sedang menikmati kesuksesannya dengan memiliki sebuah toko Roti di Palo Alto, California, Amerika Serikat.

Hakan Sukur adalah pesepak bola yang memiliki banyak prestasi, ketika berseragam Galatasaray terutama pada tahun 1995-2000. Pada tahun itu menjadi masa kejayaan Sukur lewat raihan 108 gol dari 156 penampilan. Hakan Sukur merupakan pemain andalan Timnas Turki saat berhasil membuat kejutan di Piala Dunia 2002.

Karir sepak bola Hasan Sukur yang bisa dibilang sukses itu membawanya terjun ke dunia politik pada tahun 2011. Sukur masuk Parlemen Turki sebagai anggota partai dari Partai Justice and Development, partai asal dari Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.

Baca Juga:
Perpisahan Arsene Wenger di Laga Terakhirnya Bersama Arsenal

Namun jalan yang Sukur pilih ternyata tidak sesuai dengan harapannya. Pada Agustus 2016, pemerintahan Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penangkapan Sukur karena disinyalir sebagai anggota kelompok bersenjata yang gagal mengkudeta Erdogan.
Alhasil, Sukur yang berhasil lari dari kejaran tentara, meninggalkan Turki dan hidup dalam pengasingan di Amerika Serikat.

Saat ini Hasan Sukur telah sukses di Amerika dengan memliki sebuah toko roti yang diberi nama dengan "Tuts Bakery and Cafe".

Hasan Sukur Berada di Tokonya/The New York Times

Dilansir dari The New York Times, kebanyakan dari pelanggannya tidak mengenali pemilik toko roti itu adalah pria bugar dan atletis, Hasan Sukur.

Baca Juga:
8 Catatan Menarik Usai Laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid

Banyak yang bertanya, bagaimana Hasan Sukur bisa sampai di Amerika, bagaimana cara dia akan pulang ke rumah lagi jika negaranya akan kembali ke sistem demokrasi dan membiarkannya masuk lagi?

"Ini negara saya, saya mencintai orang-orang saya, meskipun gagasan mereka tentang saya terdistorsi oleh media yang dikendalikan. Mungkin di masa depan kita akan pergi ke sana dan berkunjung," jawabnya.

Setahun berlalu saat kudeta mematikan tahun 2016 yang mencoba untuk menggulingkan rezim otoriter Presiden Recep Tayyip Erdogan terjadi.

Baca Juga:
Dua Kartu Merah Warnai Kemenangan Persebaya 1-0 Atas Arema

Saat itu diperkirakan 250 orang tewas, dan lebih dari 60.000 orang telah dipenjara. Jurnalis, akademisi, lawan politik atau siapa pun yang berani atau cukup bodoh untuk mengeluarkan sudut pandangnya akan langsung ditindak tegas. Erdogan telah mengambil kendali militer yang kuat, pengadilan, media, dan yang paling baru adalah internet.

Setelah menjalani beratnya kehidupan, Hasan Sukur saat ini selalu percaya akan datang kehidupan yang akan lebih baik di masa depan nanti.

"Tidak selalu ada kegelapan, saya percaya suatu hari nanti cahaya akan kembali. Kegelapan tidak bertahan selamanya," ungkap Sukur.

Baca Juga:
Ini Bek Timnas Indonesia Paling Cantik, Namanya Portia Fischer

Hasan Sukur bermain bola disela kesibukannya/The New York Times

Meski telah disibukkan dengan aktivitas di toko rotinya, ternyata Hasan Sukur diketahui tidak bisa lepas dari sepak bola. Di sela-sela kesibukannya Sukur menyempatkan untuk bermain bola bersama penduduk tempat di mana ia tinggal. Sukur masih tinggi dan kurus. Ia sudah mulai melamban jika dibandingkan dahulu, tetapi kaki Sukur masih cepat dalam mengolah si kulit bundar.

 

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

Load More