Bolatimes.com - Nama pelatih asal Jerman, Joachim Low, digadang-gadang menjadi Direktur Teknik (Dirtek) baru PSSI untuk menggantikan Indra Sjafri.
Rumor ini beredar luas seiring kerjasama yang digagas oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, dengan dua negara seperti Jepang dan Jerman.
Dalam kerjasama ini, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menegaskan bahwa kerjasamanya bersama Jepang berkaitan dengan fasilitas dan penyelenggaraan liga.
Sedangkan kerjasama dengan Jerman berkaitan dengan jabatan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang kosong seiring penunjukkan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.
Sekadar informasi, Indra Sjafri sendiri ditunjuk untuk menukangi tim kelompok umur setelah merengkuh kesuksesan di SEA Games 2023 dengan Timnas Indonesia U-22.
Alhasil penunjukkan itu membuat pelatih berusia 60 tahun tersebut menanggalkan jabatan Direktur Teknik yang selama ini diembannya.
Karena adanya kerjasama ini, nama-nama beken dari Jerman dirumorkan akan menjadi Direktur Teknik PSSI, salah satunya adalah Joachim Low.
Pria berusia 63 tahun itu digadang-gadang akan menjadi Direktur Teknik baru karena saat ini tengah menganggur pasca menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Jerman pasca Euro 2020.
Dalam laporan lainnya, peraih gelar Piala Dunia 2014 itu juga digadang-gadang sebagai pelatih baru Timnas Indonesia setelah hengkangnya Shin Tae-yong.
Rumor ini berhembus karena masa bakti Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan habis pasca Piala Asia 2023, seiring kontraknya yang habis pada Desember 2023 mendatang.
Terlepas dari posisi apa yang akan ditempati oleh Joachim Low kelak, berapa kira-kira biaya yang harus dikeluarkan PSSI untuk merekrutnya?
Gaji Joachim Low: Menembus Puluhan Miliar
Dikutip dari laman Playersbio, Sabtu (3/6), Joachim Low memiliki bayaran fantastis yang menyentuh angka puluhan miliar rupiah per tahunnya.
Jika dirata-rata selama menjabat sebagai pelatih, eks pelatih VfB Stuttgart ini mendapat bayaran mencapai 5 juta dolar AS per tahunnya atau setara dengan Rp74,5 miliar.
Angka ini lima kali lipat lebih banyak dari apa yang diterima Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, yakni 1 juta dolar AS atau Rp14,9 miliar per tahunnya.
Bahkan kontrak terbarunya bersama Timnas Jerman selepas Piala Dunia 2018 di Rusia kala itu membuat Joachim Low mendapat bayaran 3,9 juta dolar AS per tahun atau Rp58 miliar.
Bayaran ini diketahui belum termasuk fasilitas yang didapatkannya. Sehingga bisa saja biaya yang dikeluarkan PSSI untuk merekrutnya membengkak.
Meski begitu, bayaran fantastis ini berbanding lurus dengan kiprah atau sepak terjang Joachim Low di kancah sepak bola.
Ia telah banyak menukangi klub-klub Eropa baik dari Jerman, Turki, hingga Austria. Selain itu, sepak terjangnya di level tim nasional tak perlu diragukan lagi.
Sejak menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Jerman pada 2004 hingga 2006, Joachim Low kemudian ditunjuk sebagai pelatih kepala hingga 2021.
Selama 15 tahun menjadi pelatih kepala Timnas Jerman, ia memimpin 198 pertandingan dengan catatan 125 kemenangan, 39 hasil imbang, dan 34 kekalahan.
Catatan terbaiknya selama melatih Timnas Jerman adalah saat menjuarai Piala Dunia 2014 dan menjuarai Piala Konfederasi 2017.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk