Bolatimes.com - Kesuksesan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 tak lepas dari deretan pemain terbaik yang dimiliki Anatoli Polisin, mengusung formasi 3-5-2 siapa saja sosok andalannya saat itu?
Para pemain berkualitas dipunyai Timnas Indonesia saat berhasil merengkuh medali emas SEA Games 1991, nyaris sebagian besar berstatus bintang.
Dimulai dari penjaga gawang, pemain asal Medan yang pernah membela sejumlah klub besar, Eddy Harto merupakan kiper andalan skuad Garuda saat.
Eddy pernah membela sejumlah klub ternama seperti PSMS Medan, Arseto Solo, KTB Palembang hingga Putra Samarinda sebelum pensiun pada 1995.
Usia pensiun, Eddy menjalani karier sebagai pelatih kiper di beberapa klub dan terakhir diketahui membela Persi Solo di staf kepelatihan.
Lini bertahan Indonesia saat itu diisi nama tak kalah mentereng, mulai dari Robby Darwis, Ferril Hattu hingga Toyo Haryono sebagai pilihan utama Polosin.
Beranjak ke lini tengah yang digawagi Yusuf Ekodono, Maman Suryaman, Heriansyah yang disokong Hanfing serta Kas Hartadi di sisi kanan dan kiri.
Yusuf Ekodono dan Heriansyah termasuk dua pemain yang turut menyumbang gol dalam adu penalti melawan Thailand saat itu.
Sementara itu lini depan diisi dua penyerang terbaik di eranya, Widodo Cahyono Putro dan Peri Sandria meskipun sebenarnya Indonesia juga memiliki Rocky Putiray.
Pemain produktif sepanjang turnamen yang menjadi kunci rentetan kemenangan Indonesia, sayangnya sang pemain harus absen karena akumulasi kartu.
Widodo yang jadi andalan malag gagal mengeksekusi penalti, walaupun hal itu tak berdampak pada hasil akhir pertandingan.
Berikut susunan pemain Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991.
Formasi: 3-5-2
Kiper: Eddy Harto
Bek: Robby Darwis, Ferril Hattu, Yoyo Haryono
Tengah:Hanafing, Yusuf Ekodono, Maman Suryaman, Heriansyah, Kas Hartadi
Depan: Widodo Cahyono Putro, Peri Sandria
Pelatih: Anatoli Polisin
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk