Bolatimes.com - Sebuah fakta baru terungkap pada tubuh PSSI, di mana induk sepak bola Indonesia tersebut ternyata masih memiliki utang miliaran rupiah pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA).
Fakta ini terkuak setelah Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, mengungkapkan utang miliaran rupiah itu lewat unggahan di akun Instagram-nya.
Dalam unggahan tersebut, Akmal Marhali menyebutkan bahwa PSSI masih berutang sebesar Rp2,15 miliar kepada Elite Pro Academy di level U-14, U-16, dan U-18 di musim 2022/2023.
Mirisnya, utang PSSI tersebut terjadi setelah sponsor utama Elite Pro Academy, Mola TV, telah membayarkan kewajibannya.
Tak tanggung-tanggung, Mola TV telah memenuhi kewajibannya sebagai sponsor utama, yakni sebesar Rp8 miliar ke PSSI.
Adapun uang sponsor itu dimaksudkan untuk menjalankan roda kompetisi serta keperluan-keperluan lain untuk menunjang berlangsungnya kompetisi di level umur sepak bola Indonesia itu.
Dari pantauan Save Our Soccer, rincian utang PSSI terhadap Elite Pro Academy tersebut terdiri dari:
1. Subsidi Klub Peserta
Dalam pernyataannya, Akmal Marhali menyebutkan seharusnya setiap klub peserta Elite Pro Academy mendapat subsidi Rp200 juta.
Namun PSSI ternyata baru membayarkan Rp100 juta saja untuk 18 klub peserta, sehingga kekurangannya pun berada di angka Rp1,8 miliar.
2. Honor Match Commissioner
Untuk Match Commissioner, seharusnya ada honor per pertandingan sebesar Rp500 ribu yang kemudian dikalikan total pertandingan di Elite Pro Academy U-14, U-16, dan U-18.
Dari total 230 laga di level U-14, U-16, dan U-18 tersebut, maka honor untuk Match Commissioner berada di angka Rp115 juta.
3. Honor untuk Volunteer
Volunteer pun juga seharusnya mendapat honor dalam pertandingan. Di Elite Pro Academy, tercatat ada 20 volunteer per harinya.
Dengan jumlah volunteer sebanyak 20 orang dengan bayaran Rp300 ribu per harinya selama dua bulan kompetisi yakni Juli-September 2023, maka honor yang harus dibayarkan Rp240 juta.
Menanggapi adanya utang ini, PSSI dengan formasi baru di bawah kepemimpinan Erick Thohir disebut tak tahu menahu sebelumnya.
Namun adanya permasalahan utang ini, PSSI periode 2023-2027 ini pun akan menuntaskan permasalahan tersebut dengan melakukan audit.
Adapun Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, sendiri belum lama ini menunjuk firma Ernst & Young untuk melakukan audit keuangan terhadap induk sepak bola Indonesia tersebut.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk