Rauhanda Riyantama | Adie Prasetyo Nugraha
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri). (Antara)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya merespons polemik soal PSM Makassar tak mendapat hadiah uang usai juara BRI Liga 1 2022. Sebagai solusi, ia turun tangan dengan memberikan uang senilai Rp 2 miliar kepada Juku Eja.

Memang kabar PSM yang tidak mendapatkan hadiah uang sebagai kampiun Liga 1 musim ini sedang ramai diperbincangkan. Namun, sebenarnya ini bukan 'barang baru' lantaran sudah terjadi sejak 2018.

Ketika itu seluruh peserta kompetisi sepakat tidak ada hadiah uang untuk tim juara di akhir musim. Persija Jakarta, Bali United, dan PSM selaku kampiun Liga 1 di beberapa edisi terakhir hanya sekadar mendapatkan trofi.

Baca Juga:
Kiper Arsenal Pasrah dan Hanya Melongo saat Striker Garuda Select Bobol Gawangnya, Ini Videonya

Kondisi yang terjadi ini pun membuat Erick memutuskan memberikan bonus sebesar Rp 2 miliar kepada PSM selaku juara Liga 1 musim ini. Namun, ini hanya berlaku untuk musim ini sementara selanjutnya akan ada keputusan berikutnya.

"Khusus yang ini, saya sudah putuskan tadi. Supaya tidak melebar ke hal-hal yang tidak penting. Tahun ini saya ambil posisi, saya kasih Rp 2 miliar untuk juara. Tapi untuk tahun depan, harus menjadi konsisten di Liga itu sendiri, dan keuangan dari Liga dan PSSI harus benar-benar terbuka dan transparan," ucap Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Erick Thohir mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga Indonesia terkait masalah ini. Ia mengatakan manajemen keuangan yang ada di LIB dan juga PSSI belum bagus.

Baca Juga:
Unik, Wasit Terbaik di BRI Liga 1 2022-2023 Ternyata Hakim Garis

"Saya sudah tanya ke LIB, kenapa ini tidak ada bonus? Ya memang tidak konsisten. Kalau ditanya bagaimana kepemilikan liga dan PSSI, sama. LIB merasa sudah mentransfer uang ke PSSI," ujar Erick Thohir.

"Uang AFC, FIFA Forward, uang liga tidak boleh bercampur-campur. Karena itu sejak awal saya bilang, perbaikan manajemen yang profesional, transparan, dan konsisten, itu yang diperlukan untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia. Tapi perbaikan tidak bisa langsung menyeluruh," sambung Ketua Umum PSSI.

Lebih lanjut, Erick tidak bisa menjawab dari mana sumber dana Rp 2 miliar. Menurutnya, bonus buat PSM akan diberikan setelah Lebaran.

Baca Juga:
Lagi Ulang Tahun yang Ke-93, Yuk Menilik Lagi Sejarah Berdirinya PSSI

"Nanti dari mana (uangnya) kita pikirkan, masa tidak percaya? Silakan kontak pak Sadikin Aksa (Direktur PSM), saya sudah kontak langsung. Silakan tanya," ucap Erick.

"Saya peduli, tapi semua ada aturannya. Kita sepakat aturan main seperti apa. Tanpa menuduh, tapi saya akan cek satu-satu keuangan Liga, PSSI, akan saya cek," pungkasnya.

Baca Juga:
Mengenal Stanley Matthews, Pesepak Bola Pertama yang Raih Ballon d'Or pada 1956

Load More