Bolatimes.com - CONIFA (Confederation of Independent Football Associations) bisa menjadi alternatif baru buat Indonesia jika mempertimbangkan keluar dari keanggotaan FIFA atau dibekukan dari FIFA.
Potensi Indonesia tak menjadi bagian dari FIFA ini muncul setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Selain dipastikan Timnas Indonesia U-20 tak akan mentas di Piala Dunia U-20, berbagai sanksi juga dikabarkan berpotensi dijatuhkan kepada Indonesia.
Baca Juga:
Nama Ronaldo Terpampang di Kantor PSSI Buntut Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia
Sanksi dari FIFA sendiri bukan hal baru buat Indonesia, pasalnya pada 2015 lalu FIFA pernah membekukan keanggotaan Indonesia karena masalah dualisme.
Jika Indonesia kembali mendapat sanksi pembekuan dari FIFA, CONIFA bisa menjadi labuhan baru Indonesia andai ingin tetap bisa berkompetisi di level internasional.
Konfederasi yang didirikan pada 15 Agustus 2013 ini memiliki anggota-anggota dari negara yang belum diakui, minoritas, masyarakat tanpa negara, dan wilayah serta negara mikro yang tak berafiliasi dengan FIFA.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Ingin Buat Sejarah di ASEAN, Bawa Timnas Indonesia Senior Lolos ke Piala Dunia 2026
Tujuan didirikannya CONIFA adalah untuk memberikan kesempatan bagi tim sepak bola yang tak diakui FIFA dan kelompok-kelompok yang tersingkirkan dari negara asalnya.
Dalam situs resminya, CONIFA menyatakan bahwa mereka mengusung sejumlah nilai dan tujuan yang ingin diwujudkan di atas lapangan.
Salah satu misi penting dari kehadiran CONIFA ialah keinginan untuk menjembatani dunia dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia.
Baca Juga:
Sakit Hati, Shin Tae-yong Mengurung Diri di Kamar, Tak Mau Dilihat Pemain Timnas Indonesia U-20
Namun demikian, CONIFA juga tak melarang anggota-anggotanya untuk menentukan keberpihakannya secara politik. Yang jelas, CONIFA menegaskan bahwa mereka bersikap netral sepenuhnya secara politik.
Sebagian besar pemain yang menjadi anggota CONIFA biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bermain secara reguler di ajang internasional.
Biasanya, mereka dianggap tidak memiliki kelayakan atau validitas untuk bermain di bawah tim nasional yang menjadi anggota FIFA. Saat ini, seluruh orang yang terlibat bersama CONIFA bekerja secara suka rela.
Baca Juga:
Sebelum Batalkan Piala Dunia U-20, FIFA Sempat Puji-puji Indonesia Pakai Bahasa Jawa
Termasuk presiden CONIFA, semuanya tak mendapatkan gaji sepeser pun. Sumber pendanaannya juga sepenuhnya berasal dari pihak sponsor, dukungan publik, hingga donasi.
Dalam situs resminya, CONIFA mengklaim mewakili lebih dari 700 juta penduduk dunia. Sebanyak 54 entitas anggotanya datang dari enam benua.
CONIFA memiliki anggota yang beragam, mulai dari timnas seperti Rohingya (yang beranggotakan para pelarian etnis muslim dari Rakhine State, Myanmar), Abkhazia dan Artsakh (Nagorno-Karabakh) di Kaukasia Selatan yang kurang mendapat pengakuan, suku-suku Romani (atau kerap disebut Gipsi) yang tersebar di berbagai negara Eropa.
Sebelumnya, CONIFA juga sempat menyelenggarakan kejuaraan Piala Dunia pada 2018. Ajang ini diikuti sebanyak 16 tim peserta. Kejuaraan ini menjadi gelaran internasional yang ketiga setelah sebelumnya sempat menggelar panggung serupa pada 2014 dan 2016.
Meskipun menaungi anggota-anggota yang tak berada di bawah naungan FIFA, tetapi CONIFA juga membuka pintu bagi anggota-anggotanya yang ingin mendaftar.
Menurut CONIFA, hal ini menjadi bentuk dukungan yang diberikan kepada seluruh anggotanya, termasuk membantu proses keanggotaan FIFA.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
Komentar Shin Tae-yong usai Sukses Kalahkan Myanmar, Mainkan 8 Debutan
-
Tiket Timnas Indonesia Ludes Terjual, Erick Thohir: Alhamdulillah
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024