Bolatimes.com - Kurniawan Dwi Yulianto pada 2017 memberanikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia, PSSI. Namun dalam proses pemilihan, pria yang saat ini menjadi asisten di Como tersebut kalah.
Saat proses pemilihan ketum PSSI pada 2017 terdapat 107 voters atau pemilik suara. Dari 107, 76 voters memilih Edy Rahmayadi, 23 suara untuk Moeldoko, 1 suara untuk Eddy Rumpoko.
Kurniawan Dwi Yulianto bersama Bernhard Limbong dan Sarman El Hakim tidak mendapat suara. Sedangka 7 suara lainnya tidak sah.
Baca Juga:
5 Eks Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong, dari Kurniawan hingga Legenda Persib
Saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube milik eks ketua KPK, Abraham Samad, Kurniawan blak-blakan pengalaman dirinya saat maju sebagai ketua umum PSSI.
Dalam pembahasan itu, Abraham Samad bertanya kepada Kurniawan, benarkah soal kabar burung bahwa di setiap pemilihan ketum PSSI bakal terjadi praktek suap menyuap untuk bisa membeli suara.
"Yang saya dengar, tapi saya tidak bisa memastikan. Saya hanya berani memastikan saya 2017 dicalonkan jadi ketua umum PSSI," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Abraham Samad.
Baca Juga:
6 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala AFF, Ada Legenda Kurniawan Dwi Yulianto
"Saya berharap Anda akan mencalonkan diri lagi," timpal Abraham Samad. "Sepak bola itu kalau menurut orang awam seperti saya, harusnya diurus oleh mantan pemain, karena dia lebih memahami roh persepak bolaan," tambahnya.
Menurut Kurniawan, pada 2017 saat menjadi calon ketum PSSI, dirinya sudah tahu bahwa dirinya akan kalah. Namun kata eks pemain Sampdoria itu, ia hanya ingin agar para tokoh lain di sepak bola yang paham organisasi untuk berani masuk ke federasi.
"Karena saya berharapnya, sepak bola itu diurus oleh mereka yang tahu organisasi, tahu manajemen itu ada di dalam (PSSI)," ucap Kurniawan.
Baca Juga:
Kini Cari Pengalaman di Italia, Kurniawan Dwi Yulianto Bermimpi untuk Tangani Timnas Indonesia
Kurniawan kemudian menceritakan bahwa pada perjalanan proses pemilihan dirinya di 2017, ia cukup kaget dengan praktek jual beli suara.
"Terus terang saya kaget. 2017 itu, saya diteleponin oleh orang yang saya sendiri gak kenal. 'Mas Kurniawan, di belakangnya siapa nih?' 'Saya bisa dapatin sekian suara, satu suara sekian,' Itu yang saya alami," cerita Kurniawan.
Abraham Samad lalu menegaskan apakah dalam proses pemilihan ketua umum PSSI selalu ada praktek suap menyuap dan praktek kecurangan.
"Saya yakini, yang ke saya, tapi calon lain saya gak tahu, tapi yang nawarin ke saya ada," kata Kurniawan.
Saat ditanya oleh Abraham Samad apakah setelah 2017, proses pemilihan ketum di PSSI masih ada praktek-praktek curang seperti itu, Kurniawan menegaskan hal itu mungkin saja terjadi.
"Faktanya saya gak tahu, tapi kemungkinan pasti ada. Mungkin-mungkin aja. Karena votersnya tidak bisa kita jaga. Tapi kemungkinan. Bisa iya, bisa nggak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kurniawan lalu menceritakan momen saat ia ditodong suara oleh seseorang saat berada di Kongres Pemilihan Ketum PSSI 2017. Pemain yang disapa si Kurus itu diminta untuk mendapatkan suara oleh orang tersebut saat dirinya berada di kamar mandi.
"Bahkan ketika di kongres saja, saya waktu pemilihan ke toilet, ada orang yang meminta suara dari saya. Dia bilang, 'Kurus bisa gak dapatin sekian suara, nanti sekian suara, nanti satu suara kita berani bayar sekian," ungkap Kurniawan.
Saat ditanya nominal uang yang dijanjikan, Kurniawan hanya mengatakan tidak sampai ratusan juta rupiah.
Kurniawan Dwi Yulianto pun berharap pada kongres luar biasa PSSI di tahun ini praktek seperti itu tidak lagi terjadi.
"Berharap sih nggak, mudah-mudahan tidak terjadi. Saya berharap voters ini memilih calon yang memiliki program yang jelas," harap Kurniawan.
Berita Terkait
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Bertemu Erick Thohir, Shin Tae-yong Yakin Bisa Sikat Bersih Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Potret 6 Pemain Anyar Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bikin Vietnam Ketar-ketir
-
Erick Thohir Sindir Klub Liga 1 yang 'Tahan' Pemain Gabung Timnas Indonesia hingga Singgung Nasib Pratama Arhan di Suwon
-
Nova Arianto Eks Bek Persib Berjuluk Suster Ngesot yang kini Punya Jabatan Mentereng dari Orang Dalam Istana
-
Tolak Banyak Tawaran, Selain Hormati Kontrak Dengan PSSI, Suporter Timnas Lakukan Ini Bikin Shin Tae-yong Betah
-
Cara Aman Shin Tae-yong Tak Dipecat, Skenario Ini Terbongkar
-
Sinyal Kuat Shin Tae-yong Bakal Bertahan, Tidak Hanya AFF Ambisi Bawa Timnas Indonesia ke Level Asia
-
Mantan Pemain Timnas Andjas Asmara Sebut Shin Tae-yong Adalah Kartu Mati di Timnas Indonesia, BerhPSSI Cari ganti
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini