Rauhanda Riyantama
Kondisi terkini Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai tragedi berdarah yang menewaskan ratusan suporter. (Bolatimes.com/Arif Budi S)

Bolatimes.com - Stadion Kanjuruhan akan direhab total usai tragedi berdarah yang merenggut ratusan suporter di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu. Keputusan tersebut diambil setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit.

Menurut Menteri PUPRBasuki Hadimuljono kondisi Stadion Kanjuruhan tak layak pakai. Oleh sebab itu, renovasi ini untuk meningkatkan keselamatan para penonton pada saat berada di stadion.

Pembiayaan untuk renovasi total Stadion Kanjuruhan tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Saat ini, belum dipastikan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk renovasi tersebut.

Baca Juga:
Liga 1 2022/2023 Dilanjutkan Akhir November?

Menurutnya, dalam waktu dekat tim masih akan melakukan desain ulang pada stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut. Nantinya, seluruh tribun akan dilengkapi dengan atap seperti pada Stadion Manahan, Solo.

"Kami harus mendesain lagi untuk rehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi agar tidak ada musibah lagi. Kalau begini saja, tidak layak. Dan jika tidak direhab, tidak boleh dipakai," kata Basuki.

"Mudah-mudahan desainnya selesai 3-4 bulan, kemudian baru bisa dimulai (renovasi total), 2023 kita mulai, karena ini sudah perintah Presiden Joko Widodo," lanjut dia.

Baca Juga:
Media Malaysia Sindir PSSI: Tak Unggah Video Kekalahan Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023

Proses renovasi total pada Stadion Kanjuruhan tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu kurang lebih selama satu tahun. Selain proses renovasi, Kementerian PUPR juga akan membangun monumen peringatan terkait tragedi Kanjuruhan.

(Antara)

Baca Juga:
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Dibentuk, Berikut Calon Anggotanya

Load More