Bolatimes.com - Cerita unik terjadi usai pertandingan Timnas Thailand U-16 vs Laos di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/8) malam, ketika para wartawan mencoba mewawancarai pelatih Thailand, Pipob Onmo.
Begitu Pipob melintas di area wawancara atau "mixed zone", kami pun meminta dengan bahasa Inggris, "Can we have a short interview, Coach" ?
Dia langsung melihat kami dan menjawab singkat. "Oh, bisa."
Mendapat tanggapan seperti itu, kami pun spontan bertanya kembali, apakah dia bisa berbahasa Indonesia.
"Sedikit-sedikit," ujar Pipob diiringi senyum. Oleh karena itu, tetap saja sesi wawancara tersebut harus disertai oleh seorang penerjemah dari tim Thailand.
Di sela berbincang soal performa skuadnya, pembicaraan pun beralih ke topik bagaimana dirinya bisa mengerti bahasa Indonesia.
Untuk ini, Pipob berupaya menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, dicampur sedikit bahasa Inggris.
"Saya pernah bermain di Persisam Putra Samarinda, sekitar 20 tahun yang lalu," tutur pria berusia 43 tahun itu.
Mendengar pernyataannya, kami sempat terdiam, berusaha mengingat apakah benar dia pernah berkarier di Indonesia, lalu siapa saja pesepak bola Thailand yang pernah merumput di Tanah Air.
Hasilnya, samar-samar. Media officer PSSI Bandung Saputra yang berdiri bersama kami lantas menceletuk.
Baca Juga
"Waktu itu anda dengan Pipat Thonkanya?" ucap Bandung. Pipat merupakan pemain Persisam Putra Samarinda, klub yang kini sudah berubah nama menjadi Bali United, tahun 2009-2010.
Pipob ternyata mengenal Pipat. "Dia bermain dia sana sebelum saya. Saya di sana sekitar enam bulan," tutur Pipob.
Antara pun berusaha menelusuri jejak Pipob di persepakbolaan Indonesia melalui internet. Ternyata, memang sulit ditemukan.
Laman Transfermarkt tidak mencantumkan Pipob pernah berseragam klub Indonesia, begitu pula di laman ensiklopedia daring Wikipedia.
Akan tetapi, yang bisa dipastikan adalah, semasa aktif bermain, Pipob merupakan salah satu atlet sepak bola ternama di Thailand.
Sebagai pemain, dia tiga kali menjuarai Liga Thailand yakni dua kali dengan BEC Tero Sasana (sekarang bernama Police Tero Football Club) dan sekali bersama Chonburi FC. Di dua klub itu, dia juga meraih tujuh gelar lokal lain di Thailand.
Pipob pun sempat menjadi penyerang tim nasional Thailand pada tahun 2000-an. Dia pensiun sebagai pesepak bola pada tahun 2019 lalu berkarier sebagai asisten pelatih di Chonburi FC. Dua tahun kemudian, dia ditarik Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk menangani timnas U-16.
(Antara)
Berita Terkait
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Thailand Gilas Filipina 3-1, Kunci Posisi Ketiga Piala AFF U-23 2025
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Timnas Indonesia vs Australia Jadi Laga Pembuka Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Jadwal Lengkapnya!
-
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Resmi Digaet Klub Thailand, Prestasi Port FC Dipertanyakan
-
Bukan Timnas Indonesia Top Ranking FIFA di ASEAN, Negara Ini yang Sanggup Menggeser Vietnam
-
Prediksi Skor, H2H, hingga Susunan Pemain Laga Oman vs Thailand di Piala Asia, Siapa yang Berpeluang Menang?
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk