Bolatimes.com - Pembelaan Ketua Komite Kompetisi AFC, Tran Quoc Tuan terhadap tudingan pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong yang menyebut penerapan head to head sebagai aturan yang usang.
Shin Tae-yong selaku pelatih timnas U-19 Indonesia menilai jika aturan head to head yang dipakai di Piala AFF U-19 2022 sebagai aturan yang usang.
Menurut Shin Tae-yong aturan tersebut sudah ketinggalan zaman, Tran Quoc Tuan menyebut cara menghitung selisih head to head sudah dipakai di turnamen besar dunia.
Dilansir dari TheThao247.vn, Tran Quoc Tuan juga menyinggung peraturan yang diterapkan para ahli yang berhati-hati dalam menerapkan metode ini.
"Para ahli dan penyelenggara turnamen telah mempelajari, menganalisis hati-hati sebelum menerapkan metode ini," ucap Tran Quoc Tuan.
"Lagian, cara menghitung selisih head-to-head ketika ada lebih dari 2 tim dengan poin yang sama telah diterapkan di banyak turnamen besar di dunia," imbuhnya.
Pria yang juga menjabat ketua federasi sepak bola Vietnam itu menjelaskan jika tak ada yang salah dengan format kompetisi di Piala AFF U-19.
Karena sistem tersebut dinilai memungkinkan adanya persaingan nyata dari para pesaing, atau kontestan di setiap pertandingan suatu kompetisi yang tengah terjadi.
Aturan ini sebenarnya membuat tim -tim kuat di satu grup bersaing di level peningkatan, seiring adanya tim lemah yang mudah dikalahkan.
Tim lemah tak akan bisa kompetitif menghadapi tim kuat dengan fisik yang terkuras, tak heran kondisi ini menimbulkan pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Bahkan untuk menentukan juara, tak jarang harus ditentukan lewat adu penalti hingga membuat tim-tim frustrasi, kondisi yang membuat aturan harus diterapkan secara adil.
Menurut Tran Quoc Tuan, head to head dipakai tim kuat yang perlu melakukan segala cara untuk bisa mencetak gol dan menghindari hasil imbang 0-0.
Hal ini membuat Tran Quoc Tuan mengaku heran dengan Indonesia, sebagai tuan rumah kompetisi yang mengeluhkan sistem head to head.
"Mereka menyetujui aturan beberapa bulan yang lalu, jadi tidak ada alasan mengeluh," ujar Tran Quoc Tuan.
"Vietnam juga belum menerima permintaan klarifikasi dari AFF terkait keluhan yang disampaikan PSSI di laga melawan Thailand," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Timnas Putri U-17 Indonesia Siap Tempur di Grup C Kualifikasi Piala Asia AFC 2026
-
Pantas Diganti Shin Tae-yong! Laga Terakhir Lawan Suwon FC, Kim Pan Gon Gagal Bawa Ulsan Menang
-
Aroma Dendam Jelang Final Piala AFF U-23 2025: Kim Sang Sik Siap Bikin Indonesia Menyesal Pecat STY
-
Imbas STY Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, Media Korea Putar Arah Dukung Vietnam
-
Shin Tae-yong Dituding Jadi Penyebab Timnas Indonesia Kena Sumpah Serapah
-
Ini Kata Media Asing Soal Kritikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert
-
Here We Go! Pemain yang Pernah Bikin Sewot Shin Tae-yong Direkrut Semen Padang
-
Media Korea: Suporter Timnas Indonesia Mulai Nyesal Shin Tae-yong Dipecat
-
Tunjuk Eks Pelatih Marko Simic sebagai Caretaker, PSSI-nya China Dianggap Bodoh
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk