Rauhanda Riyantama
Timnas Futsal Indonesia saat menghadapi Malaysia di Piala AFF Futsal 2022. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Harapan datang terkait keberangkatan Timnas Futsal Indonesia ke ajang SEA Games 2021. Kemenpora kini membuka peluang mereka ikut serta.

Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) buka suara untuk meluruskan kisruh yang terjadi terkait nasib timnas futsal Indonesia di SEA Games 2021.

Menurut Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, pihaknya sejak awal telah merekomendasikan timnas futsal Indonesia (putra) ke SEA Games 2021.

Baca Juga:
Segera Jadi Pelatih Man United, Berikut 4 Pemain yang Potensial Dibawa Erik ten Hag

"Jadi, hasil tim review adalah yang putra, tetapi sekjen FFI [Federasi Futsal Indonesia] memaksa minta putri," ujar Chandra Bhakti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (12/4/2022).

"Makanya, kami sudah bantah. Kami tetap pada keputusan kami, yakni futsal putra yang bisa ke SEA Games," tambahnya.

Chandra juga menegaskan, bahwa proses review cabor yang akan berangkat dan dipertandingkan di SEA Games dilakukan dengan profesional, melibatkan berbagai pihak yang sangam berkompeten.

Baca Juga:
Masih Cari Homebase, Raffi Ahmad Singgung Kemungkinan Rans Cilegon Ganti Nama

"Karena kami tak main-main, tidak ada order-orderan, kami pertanggungjawabkan ke masyarakat," kata Chandra.

"Tim review juga terdiri dari akademisi, profesor, praktisi, pakar, KOI, KONI. Mereka juga tak mau kalau ikuti order cabor. Makanya, pak menteri bilang, itu kewenangan tim review. Kemenpora hanya mencatat, menghormati keputusan tim review."

Meski disebut masuk dalam rekomendasi cabang olahraga (cabor) yang berpotensi di berangkatkan ke SEA Games 2021, nasib timnas futsal Indonesia nyatanya masih belum pasti.

Kemenpora, kata Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), Prof. Dr. Moch. Asmawi, masih akan mempetimbangkan keikutsertaan mereka.

Asmawi menegaskan bahwa hal itu akan diputuskan bersama seluruh anggota tim review yang terdiri dari para akademisi, pakar olahraga, KONI dan KOI atau NOC Indonesia.

"Kita masih nunggu teman-teman review. Kita akan segera melakukan pertemuan dengan KONI dan KOI terkait bagaiamana prosedurnya," ucap Asmawi.

Load More