Bolatimes.com - Seto Nurdiantoro kembali menangani PSS Sleman. Hal ini dipastikan oleh manajemen tim "Elang Jawa" bahwa Seto bakal menggantikan posisi I Putu Gede.
Seto telah diperkenalkan lewat Instagram resmi klub, Sabtu (9/4/2022). Tentu hadirnya Seto bisa memberikan warna tersendiri bagi PSS Sleman.
"Selamat datang kembali ke Bumi Sembada, coach Seto Nurdiantoro. Mari kembali bersama-sama, bahu-membahu menorehkan prestasi tertinggi untuk PSS Sleman," tulis pernyataan resmi PSS Sleman.
Baca Juga:
Petisi untuk Berangkatkan Timnas Futsal Indonesia ke SEA Games 2021 Muncul, Langsung Banjir Dukungan
Seto akan didampingi oleh Ansyari Lubis sebagai asisten dan Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik. Kini, tinggal ditunggu pemain mana yang bakal didatangkan PSS.
Seto memang bukan wajah baru di PSS Sleman. Sebelumnya, ia pernah bersama PSS pada 2018 hingga 2020.
Bersama Seto, PSS Sleman berhasil promosi ke Liga 1 pada 2019. Tentu hadirnya Seto diharapkan bisa mengembalikan kejayaan tim kebanggaan Sleman Fans ini.
Baca Juga:
5 Bintang Persipura yang Diprediksi Jadi Rebutan Klub Liga 1, Ada Ramai Rumakiek
Lantas, siapa sebetulnya sosok Seto Nurdiantoro ini? Berikut ulasan profilnya.
Sosok dengan nama lengkap Matheus Seto Nurdiantoro ini lahir di Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada 14 April 1974. Sebagai sosok kelahiran Yogyakarta, dia memang banyak menghabiskan kariernya di "Kota Gudeg" tersebut.
Baca Juga:
Diberi Jaket Como 1907 dari Kurniawan Dwi Yulianto, Saddil Ramdani Bakal Diangkut ke Serie B Italia?
Karier profesional Seto sebagai pesepak bola juga dimulai di Yogyakarta. Tepatnya dia bergabung dengan PSS Sleman pada 1991.
Setelah empat tahun di sana, Seto Nurdiantoro kemudian pindah ke rival sekota PSS, yaitu PSIM Yogyakarta pada 1995. Namun, cuma satu musim saja Seto bermain di sana.
Perjalanan Seto sebagai pesepak bola kemudian berlanjut dengan bergabung bersama Pelita Solo pada tahun 1996. Total, Seto menghabiskan empat musim di Solo.
Baca Juga:
Spektakuler, Momen Kiper Klub Liga Italia Bikin Gol dari Tendangan Jarak Jauh
Mendekati usia senjanya, Seto Nurdiantoro kemudian pulang ke Yogyakarta untuk membela PSS Sleman lagi di tahun 2001.
Ketika Divisi Utama menjadi kasta tertinggi, Seto bersama Marcelo Braga dan Deca dos Santos membawa PSS menempati peringkat empat musim 2003 dan 2004. Itu prestasi terbaik Super Elja di zaman profesional.
Di medio 2000-an pula, Seto Nurdiantoro masuk ke dalam Timnas Indonesia yang menjadi runner-up Piala AFF 2000 dan ikut berpartisipasi di Piala Asia 2000.
Setelah dari PSS, Seto Nurdiantoro kemudian pindah lagi ke PSIM pada musim 2006/07. Namun, lagi-lagi dia hanya bertahan satu musim di sana.
Setelah dari PSIM, Seto kembali membela klub asal Jogja lainnya yaitu Persiba Bantul. Setelah pensiun di sini, dia kemudian mulai merambah dunia kepelatihan.
Dia menjadi asisten pelatih di Persiba Bantul pada 2010, lalu menjadi pelatih PSIM selama dua musim dari 2013-2015. Dia juga sempat menjadi pelatih Pra-PON Yogyakarta pada 2016.
Seto Nurdiantoro kemudian menjadi asisten pelatih PSS Sleman pada 2017. Dia naik jabatan menjadi pelatih kepala pada 2018 dan membawa PSS menjadi kampiun Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019.
Seto sempat melatih PSIM setelah didepak PSS pada Januari 2020. Namun, dia gagal membawa PSIM promosi ke Liga 1 usai kalah di semifinal.
Seto Nurdiantoro sempat menyatakan bakal rehat sejenak dari dunia sepak bola usai kegagalan tersebut, namun tak lama berselang PSS Sleman kembali mengumumkan bahwa Seto menjadi pelatih mereka lagi.
(Kontributor: Aditia Rizki)
Berita Terkait
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024