Irwan Febri Rialdi
Pemain Timnas Indonesiaa U-19, Ronaldo Kwateh, vs Korea Selatan U-19. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-19 kembali menelan kekalahan telak dari Timnas Korea U-19 pada laga uji coba di Daegu, Selasa (29/3/2022).

Pada pertandingan ini Timnas Indonesia kalah telak 1-5. Ini merupakan uji coba kedua melawan Korsel dalam bagian dari rangkaian pemusatan latihan Tim Garuda Muda di Negeri Ginseng.

Pada uji coba pertama, Timnas Indonesia U-19 dibantai Korsel dengan skor mencolok 0-7 pada Jumat (25/3) lalu. Meski kembali kalah telak, kali ini Indonesia bisa mencuri satu gol lewat Marcelino Ferdinan.

Baca Juga:
Mesir Gagal ke Piala Dunia 2022, Carlos Queiroz Mundur dari Jabatan Pelatih

Itu menjadi kekalahan ketiga Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. Sebelumnya, timnas U-19 takluk kepada Universitas Yeungnam (1-5) dan timnas U-19 Korea Selatan (0-7). Satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, Minggu (27/3), dengan skor 2-1.

Timnas U-19 mengikuti TC dan beberapa laga uji coba di Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Dari sekian uji coba dan hasil teranyar melawan Korsel U-19, berikut beberapa kelemahan Timnas Indonesia U-19 yang sudah dirangkum Bolatimes.

Baca Juga:
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol: Peru ke Playoff, Kolombia dan Chile Gagal Lolos

1. Pertahanan Keropos

Satu aspek yang paling mencolok dalam rangkaian uji coba yan dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19 sejauh ini adalah rapuhnya lini pertahanan mereka.

Konsentrasi para pemain sangat mudah hilang di tengah pertandingan sehingga bisa dimanfaatkan oleh lawan. Skema tiga bek yang diterapkan Indonesia juga nyatanya masih sangat mudah ditembus oleh lawan.

Baca Juga:
Tangis Pelatih Aljazair Gagal ke Piala Dunia 2022 usai Kalah Dramatis dari Kamerun

Bahkan, pada laga terakhir melawan Korsel, Indonesia U-19 kebobolan 3 gol hanya dalam kurun waktu 7 menit (dari menit 9-16).

2. Mudah Panik

Faktor lain yang menjadi kelemahan Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Timnas Korea U-19 adalah kurang tenangnya para pemain saat memulai serangan.

Baca Juga:
Tampil di Piala AFF Futsal 2022, Timnas Indonesia Targetkan Raih Gelar Juara

Sering kali build-up yang coba diterapkan atau saat melakukan serangan balik tidak berjalan mulus karena panik dan terburu-buru sehingga mudah direbut lawan.

Kondisi ini membuat para pemain Indonesia sering salah melakukan operan saat mendapat tekanan dari para pemain lawan.

3. Penyelesaian Akhir

Timnas Indonesia U-19 bukan tanpa peluang saat menghadapi Korsel. Namun, finishing menjadi faktor lain yang jadi kelemahan Indonesia.

Beberapa peluang emas yang didapatkan seperti Arsa Ahmad di menit 23 dan Marcelino Ferdinan di menit 84 berujung gagal karena tidak tenang saat mendapat peluang.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More