Bolatimes.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari PSSI. Terbaru, federasi sepak bola Indonesia itu terlilit utang dengan perusahaan Belgia senilai Rp 671 miliar.
Masalah ini muncul usai perusahaan agensi olahraga Belgia, Target Eleven, menggugat PSSI ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Dunia alias CAS. Dalam gugatannya, mereka meminta PSSI membayar utang seharga 47 juta dolar.
Utang yang banyak itu dimulai sejak 2013. Ketika itu, PSSI yang diketuai oleh Djohar Arifin bekerja sama dengan Target Eleven untuk mengelola dua kompetisi di sepak bola Indonesia.
Kerja sama ini semula dimulai pada 2010 hingga 2012. Pada 2013, PSSI bersepakat dengan Target Eleven untuk bekerja sama dengan target jangka panjang selama 10 tahun.
Selama kerja sama itu berlangsung, PSSI tak membayar kinerja Target Eleven. Kendati begitu, mereka tetap bekerja hingga saat ini.
Tahun berganti, kepengurusan PSSI juga berganti. Sejak Johar turun dan berganti Edy Rahmayadi hingga kepada Mochamad Iriawan, Target Eleven terus bekerja.
Namun, Target Eleven gerah. Pada 9 Juni 2021, mereka menggugat PSSI ke CAS di Lausanne. PSSI sejatinya menjawab dan tak membiarkan masalah ini.
Tapi, Target Eleven tak menemukan titik terang. Sebab, PSSI dinilai mengulur-ulur waktu pembayaran.
“Jumlah (uang) yang harus dibayar sangat signifikan dan itu mewakili pekerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun" kata Manajer Umum Target Eleven, Patrick Mbaya, dikutip dari RTBF, Kamis (17/3/2022).
"Begitu juga kompensasi atas hilangnya pendapatan berdasarkan kontrak utama yang seharusnya kita tandatangani untuk liga, seperti hak siar televisi sebesar 1,5 miliar dolar, atau 150 juta dolar setahun. Itu jelas sangat berarti bagi bisnis kami.”
“Awalnya PSSI memberikan mandat kepada saya pada Juni 2013 untuk mengatur kembali dua liga sepak bola profesional, dan mengelolanya selama sepuluh tahun.''
Atas permintaan itu, saya melakukan beberapa kali perjalanan ke Jakarta bersama Sir David Richards dan Phil Gartside (mantan Ketua Bolton Wanderers, anggota komite eksekutif,'' pungkasnya.
(Kontributor: Kusuma Alan)
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk