Bolatimes.com - Pertandingan babak 16 besar Liga 3 2021/22 antara PS Siak melawan Serpong City FC menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Pertandingan ini menjadi perhatian publik sepak bola Tanah Air karena diduga merupakan sepak bola gajah atau terdapat pengaturan skor di dalamnya.
Dugaan ini muncul karena Serpong City membutuhkan kemenangan dengan margin minimal tiga gol untuk lolos ke Liga 2 musim depan. Pada akhir laga, mereka sukses menang dengan skor 4-1.
Salah satu peristiwa yang aneh ialah gol yang dicetak oleh Yohanes Gula pada menit ke-42. Salah satu bek PS Siak membiarkan bola bergulir di depannya tanpa mencoba menghadang lawan.
Lantas, siapa sebetulnya Serpong City ini? Berikut profilnya.
Sejarah Serpong City FC dimulai pada 2012. Saat itu klub ini didirikan untuk fokus pada pengembangan sepak bola usia dunia.
Adapun, nama klub ini diambil dari domisili mereka berada yaitu di Serpong, Tangerang Selatan. Seiring berjalan waktu, Serpong City FC berubah menjadi klub profesional pada 2019.
Pada 2020, mereka resmi menjadi anggota Asprov PSSI Banteng, lalu pada 2021 mereka resmi diakui oleh PSSI dalam kongres.
Seiring diakuinya mereka oleh PSSI, Serpong City FC mendapat pemilik baru yaitu tiga pengusaha muda, Nabil Husein, Mochamad Chandra Kurniawan, dan Daniel Zii.
Dengan hadirnya tiga pemilik baru tersebut, Serong City FC juga menjalani debut mereka di Liga 3 musim ini. Awalnya mereka dilatih oleh Agus Yuwono dan asisten pelatih Andik Ardiansyah.
Namun, pada Desember lalu, Serpong City FC mengakhiri kerja sama dengan mereka dan menunjuk Iwan Setiawan sebagai pelatih baru.
Meski sudah mendatangkan pelatih sekelas Iwan Setiawan yang pernah menangani beberapa klub Liga 1, Serpong City FC belum mampu promosi ke Liga 2.
Serpong City FC yang tergabung di Grup BB 16 besar Liga 3 2021/22, hanya finis di posisi ketiga klasemen dengan 4 poin. Meski menang 4-1 atas PS Siak di laga terakhir, mereka kalah bersaing dari Persikab Bandung dan Karo United yang lolos ke Liga 2 musim depan.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Pernah Menimba Ilmu di Ajax, Tristan Alif Kini Resmi Gabung Klub Liga 3
-
Rencana Kompetisi PSSI Musim 2023/2024: dari Liga 1 hingga Piala Indonesia
-
Harlan Suardi, Kiper PSM Makassar yang Juara dengan 3 Klub di 3 Kasta Berbeda dalam 3 Musim Beruntun
-
PSSI Pastikan Format Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan Tak Alami Perubahan Format Kompetisi
-
Kompetisi Mandek, Dua Pemain dari Liga 3 Gabung Klub Timor Leste
-
Profil AS Academica, Klub Timor Leste yang Resmi Rekrut Dua Pemain Muda Indonesia
-
Profil Amir Hamzah, Pemain Klub Liga 3 yang Hijrah ke Timor Leste akibat Kompetisi Mandek
-
Liga 3 Berhenti, Pemain Indonesia Ini Pilih Hijrah ke Klub Luar Negeri
-
3 Efek Positif usai Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Sinyak Kuat Sepak Bola Indonesia Makin Maju
-
Jika Jadi Ketum PSSI, Doni Setiabudi Ingin Terapkan VAR untuk Liga 1, Liga 2, dan Liga 3
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk