Bolatimes.com - Irfan Karijowidjojo, seorang pemain muda berdarah Jawa yang membela tim Eredivisie Belanda, ADO Den Haag mencuri perhatian.
Jagat sepak bola Tanah Air belum lama ini dibuat gempar dengan seorang pemain muda dengan nama Jawa yang dipanggil ke Timnas Belanda U-16 bernama Irfan Karijowidjojo.
Kabar pemanggilan ini diketahui dari laman web resmi klub yang ia bela, ADO Den Haag, di mana mereka merilis kabar dua penggawanya yakni Irfan dan Marley Cruz dipanggil untuk membela Timnas Belanda U-16.
“Irfan Karijowidjojo (bermain untuk U-17) dan Marley Cruz (bermain untuk U-16) keduanya telah dipilih untuk magang pelatihan dua hari untuk Tim Nasional Belanda di bawah U-16. Sesi pelatihan akan selesai pada hari Senin 7 dan Selasa 8 Maret di kampus KNVB di Zeist,” bunyi pernyataan resmi ADO Den Haag.
ADO Den Haag pun berharap keduanya bisa mendapat pengalaman dalam sesi latihannya bersama Timnas Belanda U-16 nanti sekaligus menarik perhatian tim pelatih.
Kabar pemanggilan ini pun disambut antusias oleh pendukung Timnas Indonesia dan penikmat sepak bola Tanah Air.
Profil Irfan Karidjowijojo
Irfan Karidjowijojo merupakan pesepak bola yang lahir pada 30 November 2005. Saat ini tercatat usianya baru 16 tahun.
Irfan memiliki darah Indonesia dari kedua kakek dan neneknya yang berasal dari Jawa. Namun, kakek dan neneknya pindah ke Suriname semasa zaman kolonial.
Meski demikian, dirinya tumbuh berkembang di Belanda bersama kedua orang tuanya dan menapaki karier sebagai pesepak bola sejak usia muda.
Tercatat sejak masih belia, Irfan membela ADO Den Haag dan menimba ilmu di klub yang kini bermain di kasta kedua sepak bola Belanda tersebut.
Perlahan dirinya mampu menembus kelompok umur di tim tersebut. Kini dirinya bermain untuk tim U-17 ADO Den Haag di usianya yang baru 16 tahun.
Nama Irfan sendiri sudah melejit sejak 2020 lalu. Tercatat, videonya kala bermain tersebar luas di media sosial Instagram yang membuat penikmat sepak bola Tanah Air bertanya-tanya akan sosoknya.
Terlebih, namanya terbilang khas nama-nama Indonesia dan Jawa. Selain itu, wajahnya pun terlihat wajah khas Tanah Air dengan warna kulit sawo matang.
Diketahui, Irfan berposisi sebagai gelandang tengah dan juga bisa bermain di posisi lainnya pada sektor gelandang.
Jika dilihat dari gaya bermainnya yang dirangkum akun @footballtalentnesia, Irfan memiliki gaya bermain sebagai Regista atau Deep-Lying Playmaker.
Terlihat dari gaya bermainnya yang tenang dalam menjaga penguasaan bola serta mendistribusikan bola kepada rekan-rekannya.
Tipe pemain dengan gaya permainan tersebut tengah menjadi primadona dalam 20 tahun terakhir selayaknya Andrea Pirlo, Sergio Busquets, dan terbaru adalah Jorginho.
Besar harapan pendukung Indonesia melihat Irfan berseragam Timnas di kemudian hari. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa dirinya berminat untuk berseragam Merah Putih.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)
Tag
Berita Terkait
-
Rafael Struick Bungkam Kritik Bung Towel dengan Cetak Brace bersama Ado Den Haag
-
Respons ADO Den Haag usai Rafael Struick Jadi Penghangat Bangku Cadangan Lawan Brunei
-
Diwawancarai Media Belanda, Rafael Struick Sebut Hidupnya Berubah Total usai Bela Timnas Indonesia Lawan Argentina
-
Semakin Tenar usai Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick Beri Respons Santuy
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Jadwal ADO Den Haag pada Awal Musim Eerste Divisie 2023-2024: Menanti Aksi Rafael Struick!
-
Promosi ke Tim Utama, Inilah 3 Pesaing Terberat Rafael Struick untuk Rebut Tempat di Lini Depan ADO Den Haag
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Tak Cuma Elkan Baggott, Rafael Struick juga Resmi Perkuat ADO Den Haag Senior di Musim 2023/2024
-
Melihat Ada Peluang, Rafael Struick Bertekad Tembus Skuat Inti ADO Den Haag
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk