Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, belakangan ini menjadi pembicaraan publik karena kinerjanya dalam mengurus pemain-pemain keturunan Indonesia.
Hasani Abdulgani mendapat tugas spesifik dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk menindaklanjuti rekomendasi pemain keturunan Indonesia yang kini tengah berkarier di luar negeri.
Melalui pergerakan yang dilakukan oleh Hasani Abdulgani, kini muncul nama-nama pesepak bola keturunan Indonesia yang bisa diberi status WNI untuk memperkuat timnas Indonesia.
Yang terbaru, Hasani tengah bersiap untuk berjumpa dengan dua pemain keturunan yang diminati oleh Shin Tae-yong, yakni Audero Mulyadi dan Jordi Wehrmann.
Kedua pemain ini berpeluang jadi pemain keturunan Indonesia keempat setelah sebelumnya ada nama Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Kerja-kerja yang dilakukan Hasani Abdulgani itu membuat publik terkesan. Itulah sebabnya, ia menjadi salah satu nama yang cocok untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum PSSI periode selanjutnya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Hasani Abdulgani cocok menjadi Ketua Umum PSSI selanjutnya.
1. Klop dengan Shin Tae-yong
Tugas Hasani Abdulgani untuk mencari pemain keturunan Indonesia juga tak terlepas dari rekomendasi yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Komunikasi Hasani Abdulgani dengan Shin Tae-yong juga tampak berlangsung lancar. Sebab, keduanya beberapa kali terlibat diskusi serius untuk membahas masalah-masalah timnas Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Hasani sempat berdiskusi dengan Shin Tae-yong. Hal ini menjadi sinyal positif bagi calon Ketua Umum PSSI yang mampu berdialog dengan pelatih tim nasional.
2. Paham Tata Kelola Kompetisi
Sebelum mendapat jabatan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani sebelumnya juga berstatus sebagai salah satu komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Namun, karena mendapat tugas di federasi, ia akhirnya melepas jabatannya di LIB. Sebab, selain menjadi anggota Exco, Hasani juga menjabat sebagai wakil ketua di dua komite, yakni Komite Wasit dan Komite Keuangan.
Sebelumnya pula, Hasani juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Mahaka Sports & Entertainment. Hal ini membuatnya paham bagaimana mengelola sebuah kompetisi.
Tak hanya itu, pengalamannya bekerja bersama Mahaka juga menghasilkan sebuah buku yang dia tulis berjudul Sports Marketing.
3. Kinerjanya yang Cepat
Apabila melihat kinerjanya dalam mengurus pemain-pemain keturunan, Hasani Abdulgani terbilang cepat dalam melakukan pergerakan.
Sebetulnya, sudah muncul sejumlah nama-nama pemain keturunan Indonesia yang bisa direkrut untuk memperkuat tim nasional.
Namun, karena faktor administrasi dan keinginan pemain, ada sejumlah nama yang batal diberikan status WNI.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk