Bolatimes.com - Profil dua pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di Jepang, Riki Matsuda dan Riku Matsuda. Mereka menunjukkan minatnya untuk membela Timnas Indonesia.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri dengan intens untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dimulai pada Juni mendatang.
Persiapan secara intens ini dilakukan mengingat Timnas Indonesia tergabung dalam grup yang terbilang berat, yakni grup A bersama Yordania, Kuwait dan Nepal.
Apalagi laga grup A nantinya akan dilaksanakan di Kuwait yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kualifikasi oleh AFC.
Karenanya, Timnas Indonesia pun mulai melakukan pergerakan untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan memanggil para pemain keturunan.
Sejauh ini nama Sandy Walsh dan Jordi Amat menjadi nama yang digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.
Selain itu, ada nama Shayne Pattynama pula yang telah mengajukan dokumen dan kesediaannya untuk membela tim Merah Putih di kancah internasional.
Tak hanya tiga nama itu, PSSI dan Shin Tae-yong bersinergi untuk mencari pemain keturunan lainnya yang bisa diajak untuk membela Timnas Indonesia.
Hanya saja, sejauh ini PSSI dan Shin Tae-yong melupakan dua nama pemain keturunan yang kini tercatat berkiprah di Liga Jepang atau J-League.
Dua pemain itu adalah si kembar Riki dan Riku Matsuda. Keduanya bahkan dari jauh-jauh hari telah menyatakan minatnya untuk membela panji Merah Putih.
Lantas, siapakah sosok si kembar Riki dan Riku Matsuda ini? Bagaimana rekam jejak keduanya?
Profil Riki dan Riku Matsuda
Riki dan Riku Matsuda merupakan dua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Jepang. Darah Tanah Air yang mengalir dalam darah keduanya didapat dari sang ayah yang merupakan WNI.
Riki dan Riku Matsuda lahir pada 24 Juli 1991 di Osaka, Jepang. Keduanya sama-sama berusia 30 tahun dan punya perjalanan karier yang berbeda serta memainkan posisi yang berbeda.
Riki sendiri bermain sebagai penyerang, sedangkan Riku berperan sebagai bek sayap kanan dan juga bisa beroperasi sebagai gelandang kanan.
Karier keduanya pun terbilang jauh. Sebagai catatan, Riki lebih banyak berkiprah di tim J2 League dengan total 155 penampilan.
Bahkan, saat ini Riki tercatat bermain di kasta ketiga atau J3 League bersama Ehime FC usai dilepas Cerezo Osaka pada Januari lalu.
Sedangkan Riku punya karier lebih mentereng. Tercatat kembaran Riki ini telah lama membela Cerezo Osaka sejak 2016 hingga saat ini.
Meski lahir dan tumbuh besar di Jepang, baik Riki dan Riku sama sekali belum pernah berseragam tim Samurai Biru di kancah internasional.
Mengingat adanya darah Indonesia dalam diri keduanya, Riki dan Riku pun mengakui bahwa keduanya ingin membela panji Merah Putih.
Baik Riki dan Riku mengaku siap jika Shin Tae-yong membutuhkan jasa mereka dan memanggil mereka, terutama guna mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.
Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda baik dari Shin Tae-yong dan PSSI untuk mendatangkan kedua pemain ini guna membela Timnas Indonesia kelak.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk