Bolatimes.com - Salah satu pemain abroad Indonesia, Yanto Basna baru-baru ini mengungkap perjuangannya berkarier sepak bola di Thailand.
Awal kepindahannya ke Thailand pada 2018, Yanto Basna mendapat perlakuan tak mengenakkan. Ia mengaku sempat diremehkan sebagai pemain dari Indonesia.
Klub pertama yang dibelanya yakni Khon Khaen, lalu pindah ke klub kasta tertinggi Thailand Sukothai FC. Sejak 2021, Yanto Basna pun pindah ke PT Prachuap.
Sempat disepelekan, pemain asal Papua tersebut lantas termotivasi untuk membuktikan diri kalau dirinya mampu tampil bagus.
"Jadi mereka anggap remeh apalagi dari Papua, mereka tanya Papua di mana? Cuma berapa persen yang tahu. Terkadang antara sedih atau malah ini memotivasi saya," kata Yanto Basna saat bincang di Twitter spaces bersama PSSI Pers, Senin (21/2/2022).
"Tapi ya itulah karena ketertinggalan kita, saya ingin keluar (negeri), selain kejar karier satu sisi perkenalkan Papua. Jadi, mereka anggap remeh saya, saya ke sana belajar bagaimana belajar main bola yang benar lagi," terangnya.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu menjelaskan saat hengkang ke Thailand statusnya adalah sebagai pemain Timnas Indonesia serta jebolan Liga 1.
Namun, hal itu sama sekali tidak mempengaruhi karena ia harus beradaptasi dengan atmosfer di Thailand dari awal.
"Saya seakan-akan harus belajar passing, teknik, strategi seperti apa, akhirnya saya adaptasi, hampir 2-3 bulan adaptasi. Setiap apa yang pelatih sampaikan, saya ingat, taruh di otak saya, oke ini pelajaran pertama kedua ketiga, di hotel saya tonton lagi liga Thailand," ungkapnya.
"Oke kalian anggap remeh saya, nanti lihat di pertandingan. Ketika kesempatan datang, saya ambil itu betul-betul buktikan," ia menambahkan.
Baca Juga
Oleh sebab itu, ia memperingatkan adanya hal ini kepada pemain-pemain Indonesia yang akan segera merumput di luar negeri seperti Pratama Arhan. Ia meminta agar mereka tetap percaya diri buktikan kalau punya kualitas.
"Memang dari kacamata orang Thailand, melihat kita orang Indonesia, agak sedikit disepelekan, nah itu sempat buat saya down. Pasti dialami Arhan, itu harus disiapkan, karena memang kita harus terima bahwa level kita di bawah, tapi bagaimana pemain memotivasi bahwa kita ke luar bukan untuk gagal," pungkasnya.
Saat ini dilaporkan kontrak Yanto Basna bersama PT Prachuap tidak diperpanjang. Hal ini dikarenakan cedera lutut kanan yang dideritanya.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk