Husna Rahmayunita
Ralf Rangnick mendampingi skuat Manchester United saat mengalahkan Aston Villa 1-0 di Piala FA. (PAUL ELLIS / AFP)

Bolatimes.com - Manchester United tidak menunjukkan progres signifikan setelah memecat Ole Gunnar Solskjaer dan menggantinya dengan Ralf Rangnick.

Oleh karena itu narasi untuk memecat Rangnick pun bermunculan. Permintaan ini salah satunya datang dari mantan pemain Timnas Inggris, Paul Merson, yang merasa Rangnick gagal menangani Man United sebagai pelatih sementara.

Adapun, Rangnick datang ke Old Trafford pada pengujung tahun lalu setelah Solskjaer didepak. Akan tetapi, hasil yang didapatkan The Red Devils masih jauh dari memuaskan bagi Merson.

Baca Juga:
Profil David da Silva, Bomber Persib yang Sebut Pesepak Bola Bukan Tahanan

Terbaru, Man United bahkan tersingkir dari Piala FA usai dikalahkan oleh Middlesbrough lewat adu penalti. Bahkan dalam dua pertandingan setelahnya, Man United gagal meraih kemenangan.

Lantas, apa saja alasan kuat sehingga Manchester United harus memecat Ralf Rangnick? Berikut ulasannya.

1. Hasil Tak Memuaskan

Baca Juga:
Prediksi 5 Calon Juara Liga Champions Musim 2021/2022, Tak Cuma Manchester City

Ketika ditunjuk sebagai pelatih interim, ekspektasi tinggi dibebankan kepada Rangnick untuk membawa Manchester United bangkit.

Namun, hasil yang didapatkan oleh Bruno Fernandes justru tak memuaskan. Sudah 13 pertandingan yang dimainkan MU di bawah asuhan Rangnick dengan hasil 6 kemenangan, 6 kali imbang, dan sekali kalah.

Jika rentetan hasil negatif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin posisi Man United di papan klasemen bakal melorot. Mereka kini ada di posisi kelima dengan 40 poin, tapi sangat berpotensi disalip oleh Arsenal, Tottenham Hotspur, hingga Wolverhampton Wanderers.

Baca Juga:
Susul Timnas Indonesia, Myanmar U-23 Mundur dari AFF U-23 2022

2. Skema Permainan Tak Berjalan

Manajer interim Manchestetr United, Ralf Rangnick (dua dari kiri) memberikan selamat kepada para pemainnya pasca menang 3-1 atas Brentford dalam laga tunda pekan ke-17 Liga Inggris di Brentford Community Stadium, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB. [AFP]

Datangnya Rangnick diprediksi bakal mengubah bentuk permainan Man United. Pasalnya, Rangnick identik dengan permainan Gegenpressing.

Akan tetapi, skema permainan ini nyatanya belum bisa diterapkan dengan mulus oleh pasukan 'Iblis Merah'. Justru, dalam beberapa kesempatan Man United terlihat kehilangan pola permainan.

Baca Juga:
3 Alasan PSG Bisa Hancurkan Real Madrid di Babak 16 Besar Liga Champions

3. Keharmonisan Tim Dipertanyakan

Rangnick juga dianggap gagal membuat kondisi tim lebih kondusif. Ini dibuktikan dengan banyaknya pemain-pemain bintang Man United yang pergi di bursa transfer musim dingin kemarin.

Ada Anthony Martial yang pergi ke Sevilla, lalu Donny van de Beek yang hengkang ke Everton. Kepergian mereka sama-sama didasari karena tidak mendapat banyak kesempatan bermain.

(Kontributor: Aditia Rizki)

Load More