Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyambut baik pencabutan sanksi oleh Komite Eksekutif, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sehingga bendera merah putih bisa berkibar lagi di kejuaraan nasional.
WADA resmi mencabut sanksi yang dikenakan kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) terkait pelangaran anti-dopping. Bendera merah putih yang menjadi kebangaan Indonesia kini dapat berkibar lagi, termasuk di Piala AFF U-23 2022.
Atas pencabutan sanksi tersebut, Iriawan bersyukur. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang hingga sanksi dicabut.
"Kita patut bersyukur dengan pencabutan sanksi ini. Itu berarti kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dikutip dari laman resmi federasi, Jumat (4/2/2022).
"Terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan semua yang terlibat sehingga sanksi WADA ini akhirnya dicabut," terangnya.
Bagi Iriawan tentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi Timnas Indonesia ketika bertanding mengingat sang saka Merah Putih kembali bisa berkibar dalam berbagai kejuaraan internasional.
"Akan ada kebanggan bagi siapapun kalau atlet bertanding kemudian menjadi juara dan Merah Putih bisa berkibar. Alhamdulillah," ungkap lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
WADA menjatuhkan sanksi kepada LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia) pada 7 Oktober 2021 karena tidak patuh dalam pemberian sampel doping dengan tidak memenuhi ambang batas tes tahunan. Hukuman itu sejatinya berlaku hingga satu tahun.
Akibat sanksi tersebut, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih dalam kejuaraan single event dan multi event internasional. Hal itu seperti dialami ketika tim bulu tangkis putra menjadi juara Piala Thomas pada Oktober lalu.
Kekinian, LADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) setelah sanksi WADA dicabut. IADO akan bekerja secara independen tidak lagi ada campur tangan pemerintah atau cabang-cabang olahraga yang ada di Tanah Air.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk