Bolatimes.com - Kim Pan-gon menjadi sosok yang sedang disorot belakangan ini setelah dikabarkan bakal ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Malaysia.
Kursi pelatih Malaysia memang sedang kosong setelah Tan Cheng Hoe mundur usai gagal membawa tim 'Harimau Malaya' berprestasi di Piala AFF 2020.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) dikaitkan dengan 4 nama yaitu Kim Pan-gon, Kim Byung-soo, Park Jin-sub dan Kim Hak-bum. Namun, dikabarkan bahwa FAM mengerucutkan nama pada Kim Pan-gon.
Saat ini, ia menjabat sebagai wakil ketua Federasi Sepak Bola Korea (KFA). Tak hanya itu, ia juga memiliki cerita dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Berikut profil dari sosok yang kini berusia 52 tahun tersebut yang sudah Bolatimes rangkum dari berbagai sumber.
Kim lahir di Jinju, Korea Selatan, pada 1 Mei 1969. Dia juga dikenal sebagai salah satu pelatih Korea Selatan yang punya karier cukup impresif sebagai pemain.
Karier profesional Kim Pan-gon sebagai pesepak bola dimulai pada 1992 dengan bergabung bersama klub K-League, Ulsan Hyundai.
Saat masih aktif bermain, Kim biasa berposisi sebagai winger dan dikenal punya kemampuan free kick yang mumpuni dengan kaki kirinya.
Kim lantas pindah ke tim Korea Selatan lainnya, Jeonbuk Hyundai Motors pada 1997. Namun, dia tak banyak mendapat kesempatan bermain disana.
Lulusan kampus Honam University tersebut kemudian melanjutkan kariernya ke Hong Kong dengan bergabung bersama klub Instant-Dict pada tahun 2000.
Setelah hanya satu tahun berada di sana, Kim Pan-gon akhirnya pindah ke klub Hong Kong lainnya yaitu Double Flower pada tahun 2001.
Hanya dua musim di sana, Kim kemudian pindah ke klub asal Hong Kong lainnya, Buler Rangers. Di sana, dia juga menjabat sebagai pemain-pelatih.
Setelah satu tahun menjadi pemain sekaligus pelatih, Kim kembali ke Korea Selatan untuk mengambil lisensi kepelatihan. Dia lalu menjadi asisten pelatih di klub Busan I'Park pada 2005 hingga 2008.
Karier sebagai pelatih kepala dimulai Kim Pan-gon benar-benar dimulai ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala dari klub asal Hong Kong, South China.
Kim juga ditunjuk sebagai pelatih Hong Kong U-23 dan timnas senior Hong Kong dari 2009 hingga 2010. Dia lalu melepas jabatannya dan kembali ke Korea Selatan karena alasan kesehatan.
Pada 2011, Kim Pan-gon lalu kembali melatih dengan menjadi asisten pelatih di tim Gyeongnam FC. Dia lalu kembali ke Hong Kong pada 2012 dengan menjadi pelatih Hong Kong U-23 dan Timnas Hong Kong hingga akhirnya mundur pada 2017.
Tak butuh waktu lama, Kim Pan-gon kembali ke Korea Selatan, namun kali ini tak bergelut di dunia kepelatihan tetapi ditunjuk sebagai wakil ketua asosiasi sepak bola Korea Selatan pada 2017 hingga sekarang.
Berita Terkait
-
Pantas Diganti Shin Tae-yong! Laga Terakhir Lawan Suwon FC, Kim Pan Gon Gagal Bawa Ulsan Menang
-
Peter Cklamovski Jadi Pelatih Baru Timnas Malaysia, Target 100 Besar Dunia
-
Negara Tetangga Melempem di Piala Asia, Media Korsel Temukan Perbedaan Shin Tae-yong dengan Pelatih Malaysia
-
Senasib dengan Stefano Lilipaly Bomber Moncer Malaysia Ini Juga Tak Dibutuhkan di Piala Asia 2023
-
Melambung Jauh dari Timnas Indonesia, Suporter Malaysia Bawa Nama Asnawi Mangkualam
-
Update Ranking FIFA: Nasib Timnas Indonesia Beda dengan Malaysia, Pamor STY Kalah dengan Kim Pan-gon
-
Belum Juara AFF, Kontrak Kim Pan-gon Diperpanjang, Nasib Shin Tae-yong Berbeda dengan Koleganya?
-
10 Negara yang Dilewati Timnas Indonesia di Ranking FIFA andai Gasak Irak dan Filipina, Salah Satunya Malaysia
-
Keisuke Honda Latih Timnas Indonesia U-23? FAM Buka Suara
-
Susul Pratama Arhan, Winger Timnas Malaysia Dilaporkan Diminati Klub Besar Jepang
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk