Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan. (Dok. Suara.com)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku sulit mencari lawan pengganti Bangladesh untuk melawan Timnas Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Aturan ketat di Tanah Air membuat tim-tim berpikir ulang supaya bisa melawan Timnas Indonesia. Apalagi, skuad Garuda ingin menggelar FIFA Matchday di rumah sendiri.

Adapun sebelumnya laga kontra Bangladesh digelar di Bali pada 24 dan 27 Januari 2022. Namun batal karena skuad Bangladesh beberapa belum melakukan suntik vaksin sebagai syarat utama masuk ke wilayah Indonesia.

Baca Juga:
Manchester City Bungkam Chelsea, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris

"Sampai sekarang masih belum ada keputusan (pengganti). Sebab, situasinya berubah karena omicron. Kalau nanti situasinya berubah menjadi lebih baik, kami akan lakukan komunikasi kembali," Kata Iriawan kepada awak media, Jumat (14/1/2022).

"Kalau daftar calon lawan Timnas Indonesia sebenarnya sudah ada. Namun karena situasi, kami belum bisa sampaikan," terangnya.

Timnas Indonesia harus memanfaatkan periode FIFA Matchday pada 24 Januari - 1 Februari 2022. Sebab, laga tersebut berpeluang menambah poin di ranking FIFA.

Baca Juga:
Aston Villa Imbangi Man United, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menerangkan ada beberapa negara berminat melawan Timnas Indonesia, salah satunya Brunei Darussalam. Namun, belum ada keputusan pasti karena melihat situasi dan kondisi Covid-19.

PSSI ingin duel berlangsung di Bali agar dekat para pemain karena Seri 4 BRI Liga 1 berlangsung di Pulau Dewata. Sementara saat ini tidak ada penerbangan internasional yang langsung menuju Bali.

Tentu hal tersebut menjadi pertimbangan calon lawan Timnas Indonesia untuk datang. Belum lagi ada aturan karantina kesehatan meski sudah vaksin lengkap.

Baca Juga:
Bersama IMS, Suara.com Gelar Lokakarya Keberlangsungan Bisnis Media Lokal

"Pengganti Bangladesh sebagai lawan Timnas Indonesia satu di antaranya adalah Brunei Darussalam," tambah pria yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut.

"Namun, Brunei Darussalam dan negara lainnya juga pasti berpikir untuk datang ke Indonesia. Sementara penerbangan internasional ke Bali juga masih ditutup," pungkasnya.

Baca Juga:
Video Aksi Brutal Pemain Ghana Jotos Wajah Striker Gabong di Piala Afrika

Load More