Bolatimes.com - Kurniawan Dwi Yulianto dipastikan direkrut sebagai asisten pelatih di klub Serie B, FC Como. Selanjutnya, apakah selanjutnya klub itu akan memboyong pemain Indonesia?
Dihubungi Suara Bekaci, Kamis (13/1/2022) legenda timnas Indonesia yang akrab disapa Si Kurus ini mengatakan bahwa peluang untuk mendatang pemain Indonesia sebenarnya terbentur karena masalah administrasi.
"Yang setahu saya yah, Serie B di Italia itu pemain asingnya hanya Uni Eropa, kalau tidak salah yah. Jadi memang ya susah untuk ke sana untuk sana," kata Kurniawan Dwi Yulianto.
"Tapi saya rasa, pemilik Como FC, pihak Mola TV pasti ingin bawa pemain Indonesia, itu pastilah. Tapi terbentur masalah regulasi," tambah eks pelatih Sabah FC tersebut.
Sejak 2013, FIGC sebagai otoritas Liga Italia memang menerapkan aturan terkait pemain asing di kompetisi Serie B harus berasal dari Uni Eropa.
Terkait kesiapannya untuk kembali ke Italia setelah terakhir menjadi pemain di Sampdoria pada 1994, Kurniawan mengaku sudah sangat siap.
"InsyAllah, cuma yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya adalah jika ke sana tidak belajar apa-apa. Saya tidak mau. Saya memang harus bisa mengeksplor diri saya, memaksimal diri saya untuk terus belajar karena kan saya datang ke sana bukan sebagai turis,"
"Saya harap saya bisa benar-benar belajar tentang ilmu kepelatihan dan segala sesuatu karena ya mudah-mudahan ke depan bisa membantu para pemain kita, membantu sepak bola Indonesia," papar Kurniawan.
Sebelumnya, di kanal Youtube, AkurasiTV, Kurniawan mengaku saat ini masih menunggu proses workpermit untuk terbang ke Italia.
"Selamat untuk mas Kurniawan Dwi Yulianto yang ditunjuk sebagai asisten pelatih Como, FC Como ya, mas" kata pembaca acara kanal Youtuba AkurasiTV.
"Alhamdulillah. Saya datang mulai datang tanggal 2 Desember di Indonesia karena ingin apply visa ke Italia cuma karena Omicron, workpermit di Italia lagi gak keluarin, jadi lagi tungguin," ucap Kurniawan Dwi Yulianto.
"Como ini kan satu ini dengan Garuda Select. Jadi kemarin buat visa ke UK, jadi diberbantukan dulu di Garuda Select sambil menunggu workpermit ke Italia," tambah legenda Indonesia yang kerap disapa Si Kurus tersebut.
(SuaraBekaci/Galih Prasetya)
Berita Terkait
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk