Bolatimes.com - Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.
Bahkan, Adidas—selaku sponsor teknis Timnas Italia dan juga sponsor pribadi Mourinho—dilaporkan bersedia menanggung sebagian gaji pelatih asal Portugal itu.
Namun, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dihadapkan pada dua kendala utama.
Baca Juga:
Heboh! Cristiano Ronaldo Cat Kuku Kaki, Ternyata Fungsinya Tak Main-main
Pertama, klub asal Turki, Fenerbahçe, yang kini menjadi tempat Mourinho bernaung, tidak bersedia melepas sang pelatih secara cuma-cuma. Mereka menginginkan kompensasi transfer, yang tentu menjadi beban tambahan bagi FIGC.
Kedua, dan yang paling krusial, adalah penolakan dari Kepala Delegasi Timnas Italia saat ini, Gianluigi Buffon.
Legenda Juventus dan Timnas Italia itu kabarnya menilai bahwa sosok Mourinho bukanlah pilihan yang tepat untuk saat ini.
Baca Juga:
Ini Alasan Lionel Messi Ogah Anggap Cristiano Ronaldo sebagai Teman
Menurut La Repubblica, Buffon menginginkan sosok yang lebih merepresentasikan semangat dan identitas Italia—seseorang yang benar-benar “legenda Italia sejati” untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri skuad Azzurri jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menariknya, dalam laporan terpisah, Buffon bahkan dikabarkan sempat mengancam mundur dari posisinya jika FIGC memutuskan untuk membawa kembali Roberto Mancini sebagai pelatih.
Namun, dalam konferensi pers saat pengenalan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Italia, Buffon memberi klarifikasi.
Baca Juga:
Luis Enrique Buka Kans Latih Boca Juniors atau River Plate, Bosan Juara di Eropa?
“Kontrak saya memang habis setiap 30 Juni, jadi isu soal pengunduran diri itu tidak pernah relevan,” ucap Buffon.
“Kami memilih Rino (Gattuso) setelah berdiskusi dengan Presiden FIGC dan staf teknis lainnya. Menurut saya, di level ini tidak ada pelatih yang benar-benar buruk atau luar biasa, tapi yang lebih penting adalah seberapa cocok seorang pelatih dengan kebutuhan tim.”
“Ini adalah tanggung jawab besar. Waktu yang akan membuktikan apakah keputusan ini tepat. Kalau ternyata tidak, maka kami siap mundur dan mencari opsi lain.” ungkap Gianluigi Buffon.
Baca Juga:
Siapa Fatima? Wanita yang Ketahuan Liburan Bareng Lamine Yamal dan Neymar
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
-
Starting XI Pemain Gratisan di Serie A Italia: Ada Jay Idzes?
-
Klub Serie A Italia Sampaikan Duka Mendalam Atas Kepergian Diogo Jota
-
Daripada Nganggur, Mario Balotelli Punya Kerjaan Baru di Prancis
-
Kata-kata Manis Gianluigi Donnarumma untuk Gennaro Gattuso
Terkini
-
Pesta Liar Lamine Yamal: Dari Sewa Orang Kerdil hingga Wanita Penghibur
-
Enzo Maresca: Juara Piala Dunia Antarklub yang Gemar Catur
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Publik Indonesia Merayakan Kekalahan Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Magic Cole Palmer dan Kejeniusan Maresca Bikin PSG bak Tim Amatir
-
Joao Pedro Cetak Sejarah Bersama Chelsea, Ucapan Ronaldo Terbukti Benar
-
Final Piala Dunia Antarklub: Cekik Joao Pedro, Begini Pembelaan Luis Enrique
-
Argentina On Fire Jelang Piala Dunia U-17 2025: Junior Kevin Diks Jadi Sorotan
-
Alhamdulillah! Louis van Gaal Menang Lawan Kanker, Kembali Latih Timnas?
-
Lini Depan PEC Tumpul, Eliano Reijnders: Saya Bisa Jadi Striker