Bolatimes.com - Lagi-lagi wasit BRI Liga 1 2021-2022 membuat keputusan kontroversi kala memimpin laga antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan. Derby Jatim ini sendiri dipimpin oleh pengadil lapangan bernama Musthofa Umarella.
Kepemimpinan wasit Musthofa Umarella di laga Persebaya vs Persela di Pekan ke-8 BRI Liga 1 2021-2022 (21/10/21) menghadirkan sederet kontroversi yang merugikan Bajul Ijo.
Di laga tersebut, Persebaya harus puas bermain imbang 1-1 dengan Persela setelah gol Ricky Kambuaya di menit ke-12 dibalas oleh Ivan Carlos di menit ke-35.
Gol Ivan Carlos sendiri menuai kontroversi. Sebab gol tersebut lahir dari skema serangan balik cepat, sesaat setelah tendangan bebas Jose Wilkson yang seharusnya berbuah gol.
Dilihat dari tayangan ulang, bola hasil tendangan bebas Jose Wilkson sejatinya telah melewati garis gawang yang dijaga Dwi Kuswanto. Namun wasit Musthofa Umarella tak mengesahkan gol tersebut.
Keputusan tersebut pun berbuah fatal. Sebab, para pemain Persela melakukan serangan balik cepat yang akhirnya mampu dituntaskan Ivan Carlos.
Nyatanya, gol Ivan Carlos pun sejatinya tak sah. Sebab, penyerang Persela itu terlebih dahulu terjebak Offside. Akan tetapi hakim garis tak mengangkat bendera.
“Saya kembali berbicara, wasit di Indonesia banyak melakukan kesalahan di setiap pertandingan, ya saya dalam posisi offside. Tapi itu salah wasit,” bunyi unggahan Ivan Carlos di akun Instagram-nya.
Dengan dua keputusan kontroversial dan pengakuan serta kritik Ivan Carlos ini, nama Musthofa Umarella pun lantas menjadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air.
Musthofa Umarella merupakan salah satu wasit Indonesia yang berasal dari Jakarta dan lahir pada tanggal 15 Mei 1986 lalu.
Pria yang kini berusia 35 tahun tersebut, lahir dari keluarga yang juga berprofesi sebagai wasit. Adalah sag ayah, Otty Sanur yang juga merupakan seorang pengadil lapangan.
Otty Sanur sendiri memiliki lisensi C2 untuk memimpin pertandingan tingkat provinsi. Karena profesinya itu, sang ayah punya peran besar dalam keputusan Musthofa terjun ke dunia pengadil lapangan.
Selain sang ayah, saudara-saudara Musthofa juga berprofesi sebagai wasit seperti Soffan Socca, Nusur Fadillahu, Jalil Muslim dan Mustaqim.
Sebelum mengikuti jejak sang ayah, Musthofa sejatinya ingin berkarir sebagai pemain sepak bola dengan masuk ke Sekolah Sepak Bola (SSB) dan juga pernah ikut Piala Soeratin.
Sayangnya, karier sebagai pemain tak berkembang. Karena tak ingin meninggalkan lapangan hijau, di usia 18 tahun Musthofa lantas mengambil kursus lisensi C3.
Berkat dukungan dari sang ayah, Musthofa pun berhasil mendapat lisensi C1 pada usia 25 tahun dan telah dipercaya memimpin laga-laga di sepak bola Indonesia.
Prestasi terbaik Musthofa di kancah sepak bola nasional adalah saat terpilih sebagai wasit terbaik Piala Presiden 2016 di mana ia memimpin empat laga, termasuk laga perebutan tempat ketiga antara Persib Bandung dan Semen Padang.
Selain itu, Musthofa juga meraih predikat wasit terbaik Liga 1 2017 yang ia terima di Awarding Night yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta Pusat (22/12/17)
Predikat sebagai wasit terbaik yang dikantongi Musthofa Umarella pun membawanya ke jenjang yang lebih tinggi di mana pada 2018 ia mendapat lisensi FIFA dan menjadi salah satu wasit Indonesia yang meraih lisensi dari federasi sepak bola dunia tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk